
"Perjalanan dari airport ke Krui benar-benar jauh. Memakan waktu sekitar tujuh jam. Pinggul saya seperti hilang," kata seorang peserta selancar Krui Pro 2018 asal Korea Selatan, Sujeong-im di Krui, seperti yang dilansir dari Antara pada Senin (16/4).
Peselancar berusia 23 tahun ini berharap masalah tersebut menjadi perhatian khusus dari pemerintah Indonesia."Bahkan saya mendengar ada banyak kendaraan yang rusak karena jalanan dan akhirnya mereka tidak bisa ke sini. Sedih mendengar kabar itu," ujar Sujeong-im.
Meski demikian, perjalanan Sujeong-im dibayar dengan pemandangan indah dan ombak yang menantang di Pantai Tanjung Setia. Fasilitas dan layanan yang memanjakan untuk turis juga sudah lengkap tersedia.
"Setelah tiba saya berselancar lalu minum air kelapa dingin, oh sangat menyenangkan!" kata Sujeong-im sambil tersenyum.
Krui sebenarnya sudah mempunyai bandara yang bernama Taufik Kiemas. Hanya saja keberadaannya belum dioptimalkan padahal kondisi cukup bagus.
Keberadaan bandara ini ternyata juga sudah didengar oleh Sujeong-im. Ia berharap ada penerbangan langsung ke Krui yang mendarat di bandara ini sehingga insiden pinggang hampir copot tak terulang bagi wisatawan lainnya.
"Pastinya akan lebih bagus jika ada pesawat kecil yang bisa langsung membawa turis ke Krui. Contohnya di negara saya. Kota Busan menuju Gwangyeong sekitar enam jam. Tetapi menggunakan pesawat hanya 30 menit. Pesawat kecil cuma menampung 15 orang," ujar Sujeong-im.
Sementara itu Kepala Dinas Olahraga Pesisir Barat yang juga ketua panpel kejuaraan internasional Krui Pro 2018, Azhari mengatakan pembangunan fasilitas pendukung memang terus diupayakan.
Selain perbaiki jalan, pemerintah Kabupaten Pesisir Barat juga mendorong pihak terkait untuk memperpanjang landasan pacu Bandara Taufik Kiemas.
"Memang harus ada koordinasi dengan banyak pihak untuk pengembangan Krui. Pemerintah Pesisir Selatan saat ini terus berusaha mengembangkan olahraga dan pariwisata di sini," pungkas Azhari.
(ard)
Baca Kelanjutan Krui, Spot Surfing Dunia di Indonesia dengan Jalan Rusak : https://ift.tt/2H5MfhuBagikan Berita Ini
0 Response to "Krui, Spot Surfing Dunia di Indonesia dengan Jalan Rusak"
Post a Comment