Pengakuan ini muncul seminggu setelah lebih dari dua juta orang Italia menandatangani petisi. Mereka menuntut bahwa cara pembuatan pizza atau pizzaiuoli yang melibatkan persiapan, memutar kulit pizza, memberi topping, dan memanggangnya dalam oven kayu bakar adalah bagian dari budaya dan tradisi kuliner penting dari negara itu.
Pizza menyusul masuk ke dalam daftar UNESCO sebagai warisan dunia budaya tak benda setelah chogan atau budaya permainan berkuda yang melibatkan dongeng dan musik, seni membuat kincir angin dan pengoperasian kincir air di Belanda. Selain itu, ada juga proses pembuatan kapal tradisional di Sulawesi, Indonesia, dan juga nsima, makanan khas tradisional dari Malawi.
Mengutip Food and Wine, kopi Turki dan berbagai budayanya, pembuatan kue jahe Kroasia, gastronomi Perancis, dan tradisional makanan Meksiko juga termasuk dalam daftar kuliner UNESCO sebagai warisan tak benda.
Pengakuan UNESCO tentang pizza neapolitan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan nilai tradisi budaya dalam pembuatan pizza.
Pizza neapolitan ini secara tradisional dibagi menjadi dua versi, yaitu margherita dan marinara.
Pizza margherita dibuat dengan tomat, mozarella, minyak, dan basil. Sedangkan marinara adalah pizza dengan tomat, bawang putih, oregano, dan minyak.
"Saya pikir dan harapkan, ini bisa jadi kesempatan untuk orang asing agar mengerti bagaimana pizza dibuat, tanpa nutella atau nanas," kata seorang penggemar pizza kepada Reuters. (chs)
Baca Kelanjutan Pizza Neapolitan Masuk dalam Warisan Tak Benda UNESCO : http://ift.tt/2AGp2MtBagikan Berita Ini
0 Response to "Pizza Neapolitan Masuk dalam Warisan Tak Benda UNESCO"
Post a Comment