Search

Menyicipi Suasana Pasar Malam di Bangkok

Bangkok, CNN Indonesia -- Belum ke Bangkok namanya, jika tidak menyempatkan diri ke pasar malam atau night market.

Tak hanya menjajakan makanan dan minuman khas Bangkok, beberapa pasar malam juga menjual suvenir bermotif gajah khas Thailand, barang-barang fesyen bagi kalangan anak muda.

Belum lama ini, saya pun menginjakkan kaki di Bangkok dan menjajal langsung beberapa pasar malam di sana.

1. Ratchada Night Market

Begitu memasuki Ratchada Night Market, pengunjung langsung disambut oleh gemerlapnya lampu hias dan kibaran bendera Thailand di dekat pintu masuk. Ratchada Night Market buka sejak pukul 5 sore hingga 1 pagi. 

Lapak baju vintage banyak ditemui di tempat ini. Di pasar malam ini, konsep lapaknya terlihat tidak seragam, tetapi tetap rapi.

Sebagian lapak ada yang hanya disekat oleh tenda, tetapi sisanya berada di dalam ruangan dan tertutup kaca. Masing-masing penjual pun terlihat ramah dan mayoritas berpakaian rapi dan  gaya.

Selain barang fesyen, pengunjung juga bisa mendapatkan aksesoris ponsel, hingga kaos kaki. Bahkan, pengunjung juga bisa menemukan barbershop di dalamnya.

Mencicip Wisata Malam di Pasar BangkokMacam kuliner yang dijajakan. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah)

Untuk harganya sendiri beragam, untuk kemeja dan dress bisa didapatkan dengan harga 150 baht-450 baht (sekitar Rp62 ribu-Rp186 ribu). Kemudian, kaus kaki dijual dengan harga 100 baht untuk lima hingga enam kaus kaki.

Setelah berbelanja, pengunjung yang lapar tak perlu jauh-jauh keluar dari Ratchada Night Market, karena pasar malam ini juga menyediakan berbagai lapak jajanan kaki lima, seperti Mango Sticky Rice (mangga dengan ketan dan santan) dengan harga sekitar 80 baht hingga 100 baht (sekitar Rp32 ribu-Rp40 ribu), panekuk bergambar kartun dengan harga 30 baht (sekitar Rp12 ribu), sampai beberapa minuman dingin.

Untuk makan malam, menu seafood menguasai banyak tempat makan. Penasaran, saya pun mencicipi salah satu gerai yang menjual seafood dan memesan menu andalannya, yaitu sepiring kerang yang dibumbui dengan saus pepaya.

Harganya mungkin agak mahal untuk jajanan kaki lima, yakni 150 baht (sekitar Rp60 ribu). Namun, ternyata rasanya tidak mengecewakan.

Saus pepaya yang dihidangkan begitu gurih dan terdapat beberapa sayuran, seperti bawang merah, tomat, dan lalap.

Selesai makan, jangan terburu-buru pulang. Pasalnya, pasar malam yang berada di belakang Mall Explanade ini juga siap memanjakan pengunjung dengan beberapa bar yang berada di belakang.

Maka dari itu, semakin berjalan ke dalam, maka suara dentuman musik pun akan semakin kencang terdengar.

2. Talad Neon Night Market

Hampir serupa dengan Ratchada Night Market, di sini pengunjung juga bisa menemukan makan dan berbelanja.

Namun, Neon Night Market tidak semeriah Ratchada Night Market, karena tempatnya yang tak begitu luas. Lapak pedagang dan tempat makan pun tak sebanyak di Ratchada Night Market.

Meski demikian, tempat ini terasa lebih lega karena jarak antar satu blok ke blok lain lebih jauh. Sehingga, pengunjung bisa berkeliling dengan santai.

Mencicip Wisata Malam di Pasar BangkokTempat ini terasa lebih lega karena jarak antar satu blok ke blok lain lebih jauh. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah)

Ada beberapa barang yang hanya bisa ditemukan di Neon Night Market. Tapi untuk makanan, tak jauh berbeda dengan Ratchada Night Market. Jenis makanan seafood masih menguasai pasar malam ini. Harganya pun persis, mulai dari 60 baht (sekitar Rp24 ribu) hingga lebih dari 200 baht (sekitar Rp80 ribu).

Sudut Neon Night Market juga dihiasi oleh rangkaian lampu cantik. Suasana yang ramai dimeriahkan oleh lagu-lagu yang diputar para lapak pedagang.

Bila ingin menghabiskan waktu dan bersantai di bar, Anda tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Pasalnya, hanya dengan 90 baht (sekitar Rp32 ribu), pengunjung bisa mendapatkan satu botol bir berukuran kecil.

3. Yaowarat Road

Berbeda dengan dua pasar malam sebelumnya, Yaowarat Road mungkin lebih tepat disebut sebagai pusat jajanan kaki lima di Bangkok. Pada malam hari, pasar malam ini menyajikan berbagai macam makanan dan minuman khas Bangkok. 

Yaowarat Road juga dikenal dengan Pecinan-nya Bangkok. Beberapa camilan khas China pun ikut dijual di kawasan kuliner ini.

Sebenarnya, pasar malam ini sudah mulai ramai sejak siang. Namun, lapak pedagang makanan baru mulai buka pada malam hari hingga pukul 1 pagi.

Meskipun kental dengan arsitektur China, tetapi pengunjung tetap bisa mendapatkan makanan atau jajanan khas Negara Gajah Putih, seperti Thai Crispy Pancake, Mango Sticky Rice, dan Thai Tea.

Mencicip Wisata Malam di Pasar BangkokYaowarat Road mungkin lebih tepat disebut sebagai pusat jajanan kaki lima di Bangkok. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah)

Ketika berkeliling, saya menemukan satu gerai roti kukus dengan antrean cukup panjang bila dibandingkan dengan gerai lainnya. Bermodal rasa penasaran, saya pun ikut mengantre dan mendapatkan nomor 63.

Setelah menunggu kurang lebih satu jam, roti kukus pun akhirnya bisa dinikmati sembari berdiri diantara gerai lainnya. Saya memesan rasa cokelat, susu, dan cabai.

Tak sia-sia, roti kukus tersebut memang membawa kenikmatan bagi siapa pun yang memakannya. Ketika digigit, rasa susunya sebagai isian yang dipilih langsung meleleh di lidah. Meski dikukus, tetapi roti itu tidak terlalu lembek, melainkan sedikit renyah.

Melihat antusiasme pengunjung yang datang, mungkin roti ini bisa menjadi menu wajib bagi yang datang ke Yaowarat Road. Tak perlu khawatir, roti ini tergolong murah dengan harga 20 baht (sekitar Rp8 ribu) per satu potongnya.

Mencicip Wisata Malam di Pasar BangkokTuris lapar tak perlu bingung saat datang ke Yaowarat Road, karena ada banyak pilihan menu makanan. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah)

Selain roti kukus, saya juga mencoba Thai Chicken Rice dengan harga 40 baht (sekitar Rp16 ribu) untuk satu porsi. Ayam tersebut dikukus dan disajikan dengan nasi, kuah, dan sambal rasa asam dan asin.

Menu ini terbilang cocok untuk mengisi perut yang tengah lapar. Ayamnya dikukus hingga lembut, tetapi tidak lembek. Kemudian, nasi yang dicampurkan dengan aroma jahe juga menambah kenikmatan tersendiri saat melahapnya.

Semakin malam, Yaowarat Road tampak semakin ramai dikunjungi oleh warga lokal dan turis. 

(stu)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Menyicipi Suasana Pasar Malam di Bangkok : http://ift.tt/2Bu0gyG

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Menyicipi Suasana Pasar Malam di Bangkok"

Post a Comment

Powered by Blogger.