
Tarian itu adalah penyambut tamu dan menampilkan sejumlah penari pria membawa pedang dan perisai. Mereka bergerak layaknya menjaga suasana. Tak lama, masuk para penari wanita.
Setelah melenggak-lenggok dengan gemulai, para penari wanita ini kemudian menghampiri para tamu undangan, yaitu Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman, Bupati Kuantan H Mursini, juga Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Esthy Reko Astuty. Tarian Sombah Carano menjadi pembuka rangkaian kegiatan.
Festival Pacu Jalur 2018 sendiri dibuka secara resmi dengan memukul gong dan akan berlangsung hingga 1 September 2018.
Menurut Esthy Reko Astuty, Kuantan Singingi dan Riau sangat beruntung karena memiliki budaya Melayu.
"Kebudayaan Melayu sangat dekat dan erat dengan negara-negara tetangga. Seperti Malaysia dan Singapura. Ini keuntungan. Sebab, dengan atraksi-atraksi terbaik wisatawan mancanegara bisa datang," ujarnya.
Dalam pembukaan Festival Pacu Jalur 2018, budaya melayu sangat menonjol. Selain Tarian Sombah Carano, ada juga penampilan Tari Manyokok yang menceritakan kegiatan masyarakat dalam mencari ikan.
Selain itu, ada juga aksi lempar pantun khas Melayu juga ditampilkan. Lempar pantun sudah diawali sejak Gubernur Riau dan Staf Ahli Mentri Bidang Multikultural hendak menuju tribun kehormatan. Begitupun saat tamu-tamu undangan memberikan sambutan.
Acara pembukaan ditutup dengan aksi Tarian Rakyat Kolosal. Tarian ini menceritakan kehidupan sehari-hari. Menariknya, diakhir penampilan seluruh tamu undangan diajak menarik bersama di lapangan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik pelaksanaan Festival Pacu Jalur 2018. "Ini budaya tua. Pelaksanaannya pun keren. Setiap tahun selalu dipenuhi pengunjung. Pacu Jalur adalah salah satu festival terbaik di Indonesia," katanya.
Hanya saja, Menpar mengingatkan agar aksesibilitas ditingkatkan. "Karena akses menjadi salah satu kunci untuk mendatangkan wisatawan. Semakin mudah lokasinya dijangkau, akan semakin banyak wisatawan yang hadir," katanya.
Baca Kelanjutan Festival Pacu Jalur Pikat Wisatawan dengan Budaya Melayu : https://ift.tt/2NxwZJCBagikan Berita Ini
0 Response to "Festival Pacu Jalur Pikat Wisatawan dengan Budaya Melayu"
Post a Comment