Sementara, beberapa negara di dunia sudah melegalkan ganja seperti Kanada, Israel, Peru, Spanyol juga sebagian Amerika Serikat. Tak bisa dipungkiri, ganja mendatangkan keuntungan yang begitu besar. Diprediksi akan semakin banyak negara yang ingin melegalkan ganja untuk kepentingan bisnis maupun kesehatan.
Dalam rentang beberapa waktu terakhir, ganja juga merangsek masuk dalam ranah pendidikan di AS. Universitas-universitas di sana mulai menawarkan mata kuliah dengan harapan ganja semakin legal dan diterima juga riset soal konsekuensi biologis penggunaan ganja.
Seperti dilaporkan Forbes, institusi pendidikan seperti Universitas Vermont , Universitas Negeri Ohio dan UC Davis menawarkan mata kuliah yang membahas soal ganja dan legalitasnya. Para mahasiswa bisa menentukan apakah mata kuliah diambil untuk memenuhi kredit semester atau tidak.
Di Universitas Vermont, mahasiswa dapat belajar Ganja Medis, sebuah program yang fokus pada kimiawi ganja, efek serta penggunaannya sebagai terapi. Selain itu, mahasiswa juga belajar tentang sisi pengaruh politik, sosial serta ekonomi pada regulasi atau hukum yang mengatur tentang ganja.
Universitas tak menyediakan tanaman ganja dalam proses pembelajaran. Mereka dapat melakukan kunjungan secara swadaya pada perkebunan ganja lokal.
Sementara itu, mengutip dari Metro, Amerika kini punya dua kampus ganja, yakni Universitas THC dan Cannabis Training University. Kedua kampus ini mulai mengakui nilai riset dan pengajaran akan ganja bisa melangkah jauh hingga soal pengesahan ganja di ranah industri. Baca Kelanjutan Mata Kuliah Ganja Makin Marak di Kampus AS : http://ift.tt/2xNmaM3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mata Kuliah Ganja Makin Marak di Kampus AS"
Post a Comment