Search

Kisah Wanita yang Donasikan 2,5 Ton ASI

Suatu kondisi langka dialami ibu asal Oregon, Amerika Serikat, Elisabeth Anderson-Sierra. Ia mengalami Hyperlactation Syndrome sehingga membuatnya memproduksi sekitar 1,7 galon ASI per hari. Jumlah ini 10 kali lebih banyak daripada ibu-ibu lain pada umumnya.

Sehari-hari ia menghabiskan waktu sekitar 10 jam untuk menyusui anak dan memompa ASI. Sejauh ini ia telah mendonasikan 600 galon atau 2,5 ton ASI pada bank ASI dan para keluarga yang memerlukan.

"Saya memompa lima kali sehari, segera setelah saya bangun tidur, setelah sarapan, setelah makan siang, makan malam dan lagi di tengah malam. Sekali pompa, bisa menghasilkan 0.625 galon," kata Sierra dikutip dari Oddity Central (31/7).

Jika dihitung, ia menghabiskan waktu sekitar lima jam per hari untuk memompa dan melakukan penyimpanan termasuk memberi label dan sterilisasi. Ia berkata, memompa ASI tidaklah menyenangkan tapi ibu dua anak ini mengaku sebagai 'labor of love' alias buruh cinta.

"Ini adalah hadiah instan. Saya mendonasikan pada warga lokal karena saya melihat bayi-bayi dan saya melihat mereka berkembang. Ini akan mampu menolong ribuan anak," katanya.

Ia bercerita, kegiatan donasi ASI ini bermula dari setelah ia melahirkan putri pertamanya, Isabella. Isabella lahir prematur sehingga harus mengandalkan donor ASI.

"Meski saya memproduksi untuk anak bungsu saya, saya bahkan tak bisa melakukannya untuk anak saya sendiri. Saat ASI datang, saya ingin benar-benar ingin memanfaatkannya dan mendapatkan susu tersebut," ujarnya seperti dikutip dari Inside Edition (21/7).

Meski demikian, mulanya ia takut untuk mendonasikan ASI. Ia sempat takut akan mengalami kekeringan ASI sehingga ia tak bisa memberikan ASI bagi bayinya. Namun kemudian, ia memposisikan diri sebagai ibu yang benar-benar berjuang mencari donor ASI.

Sekitar setengah dari produksi ASI diberikan pada keluarga sekitarnya. Kadang ada dari mereka yang memberikan uang sebagai kompensasi. Sisanya, ia bawa ke bank susu California, Prolacta Bioscience. Di sana, Sierra mendapat kompensasi sebesar US$1 atau sekitar Rp13ribu untuk tiap 1 fl oz (29,5 mililiter).

Sierra tak membeda-bedakan kepada siapa ASI diberikan. Bahkan ia juga menolong para pasangan gay dan para ibu yang tak punya payudara lantaran penyakit kanker. "Rasanya menakjubkan," tutupnya. </span> (frt/frt)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Kisah Wanita yang Donasikan 2,5 Ton ASI : http://ift.tt/2ut0xhm

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Kisah Wanita yang Donasikan 2,5 Ton ASI"

Post a Comment

Powered by Blogger.