Mohammad Safir Makki , CNN Indonesia
Selasa, 29/08/2017 11:48 WIB
Artikel belum tersedia
Lukisan mural menjadi daya pikat bagi warga Kelurahan Marunda, Kel. Cilincing, Jakarta Utara. Mural yang berisi pesan sosial maupun ekspresi sang seniman membuat kawasan Marunda yang panas dan gersang di pinggir Teluk Jakarta menjadi "hidup". (CNNIndonesia/Safir Makki)
Ibu Lisa bersama anaknya melewati rumput ilalang tak jauh dari tempat tinggalnya di Rusun Marunda. Kawasan Marunda mulai muncul ke pemberitaan sejak berdirinya rusun yang dikhususkan bagi warga Jakarta yang terkena relokasi. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Anak-anak bermain kelereng selepas sekolah. Meski jauh dari riuh Jakarta, bocah-bocah Marunda memiliki cara sendiri bermain, menghibur diri, dan berinteraksi sesama penghuni rusun. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Isu soal matapencaharian juga dihadapi warga relokasi. Akhirnya, beberapa ruas tambak seperti danau dimanfaatan warga sebagai tempat memancing ikan bandeng selain berfungsi sebagai penampung air hujan. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Seorang anak menyeruput es teh saat teriknya matahari sore. Memasuki musim kemarau, sinar matahari menyengat terlebih di kawasan Marunda, Jakarta Utara, yang juga berbatasan dengan Kab. Bekasi itu. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Kisah Marunda bukan hanya soal warga relokasi, tapi juga tentang nelayan-nelayan dari Banten dan Indramayu yang hidup dari laut Jakarta. Bermodalkan perahu kayu, mereka mencari ikan, kerang dan udang, sembari sesekali mengantarkan warga yang ingin memancing di tengah laut. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "FOTO: Sepotong Sore dan 'Musim Panas' di Marunda"
Post a Comment