Berbagai budaya khas Betawi ditampilkan disana, dari Lukisan, ondel-ondel, musik, tarian, silat hingga kuliner khas Betawi. Semuanya disajikan sejak pagi hingga sore hari.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, kuliner yang dijajakan yakni kerak telor, es selendang mayang, dodol betawi, taoge goreng, dan laksa. Di antara sekian jenis kuliner, laksa yang paling diidolakan para pengunjung.
Salah satu pembeli laksa, May (25), mengaku ingin sekali mencicipi laksa. Itu pula yang diakui May menjadi salah satu alasan dirinya datang ke Setu Babakan pada hari ini.
May mengungkapkan saat ini sangat sulit menemui pedagang laksa sehari-harinya. Oleh karena itu, dia tidak ingin menyia-nyiakan kenikmatan laksa sambil merayakan Lebaran Betawi."Udah jarang. Susah nyarinya. Nah ni kebetulan ada," kata May yang tinggal di daerah Pamulang, Tangerang.
Laksa merupakan makanan khas Betawi berupa sup. Pada semangkok sajian ini terdapat ketupat, taoge, telur rebus, perkedel, oncom, dan mi dicampur dengan kuah berwarna kuning yang sudah menyatu dengan santan.
Seperti halnya May, kelangkaan laksa di daerahnya pun menjadi alasan Ari (30) untuk menikmati kuliner khas itu dalam Lebaran Betawi di Setu Babakan.
Ari mengaku pernah bertetangga dengan seorang pedagang laksa. Sayang tetangga dari warga Depok tersebut sudah meninggal dunia pada 2006 silam. Oleh karena itu, kata Ari, dirinya kini sudah jarang menikmati laksa.
"Saya sampai beli dua kali nih," kata Ari seraya menunggu pesanannya selesai dibuat.
|
Pedagang laksa yang menjual dagangannya di Setu Babakan, Rani (28) merasa senang karena makanan yang dijajakannya laku dibeli pengunjung. Rani mengaku dirinya harus mendatangkan lagi bahan-bahan pembuat laksa karena sempat habis dibeli pengunjung.
"Iya tadi habis. Mumpung masih siang, ya tadi bawa lagi bahan-bahan yang baru," kata Rani.
Rani menjual laksa dengan harga Rp15 ribu satu porsi. Sejak pagi hingga sore, Rani mengaku sudah menjual lebih dari 200 porsi.
"Kalau untungnya ya belum dihitung Mas. Nanti aja kalau tutup biar sekalian," kata Rani.
Rani mengaku dirinya belajar membuat laksa dari ibunya. Sehari-harinya, Rani menjual laksa di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dia menjual laksa sejak setahun yang lalu meneruskan ibunya yang kini sakit. (kid)
Baca Kelanjutan Laksa Menjadi Idola di Lebaran Betawi : http://ift.tt/2uLMdSTBagikan Berita Ini
0 Response to "Laksa Menjadi Idola di Lebaran Betawi"
Post a Comment