
Meski sama-sama memberi, dua amalan ini memiliki sejumlah perbedaan. Ahli agama Islam Syafiq Hasyim menjelaskan, sedekah dapat diartikan sebagai memberi. Terdapat dua jenis sedekah yakni wajib dan tidak wajib.
Zakat termasuk ke dalam sedekah yang wajib. Sementara, sedekah yang tidak wajib meliputi infak dan sedekah. Karena bersifat wajib, zakat harus dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu memiliki beras setidaknya 2,5 liter.
Apabila dilakukan, zakat bernilai pahala yang tinggi dari Allah. Sebaliknya, apabila tidak dilakukan, seorang Muslim akan mendapat dosa."Sedekah itu nama keseluruhan. Zakat itu wajib dan harus dilaksanakan karena itu paling tinggi," kata Syafiq kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Zakat merupakan pemberian harta yang spesifik dan memiliki syarat tertentu. Misalnya, zakat fitrah yang dilaksanakan setahun sekali menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ada pula zakat harta berupa penghasilan, perdagangan, dan pertanian yang mesti dikeluarkan dengan perhitungan tertentu.
Zakat ini juga hanya boleh diberikan kepada delapan golongan sesuai ketentuan Alquran Surat At Taubah ayat 60 yakni orang fakir, miskin, amil zakat, mualaf, hamba sahaya, orang yang berutang di jalan Allah, fisabilillah, dan orang yang dalam perjalanan.
Sementara itu, sedekah bersifat sunah yang artinya berpahala dan bernilai mulia jika dikerjakan. Berbeda dengan zakat, jika tidak dilakukan maka tidak mendapatkan dosa.Sedekah berupa infak merupakan pemberian harta benda dan dapat diberikan kepada siapa saja dan kapan saja.
Sedangkan sedekah bermakna lebih luas dan dapat berupa non-materi. Senyum yang tulus kepada orang lain juga bernilai sedekah di mata Allah.
[Gambas:Video CNN] (ptj/asr)
Baca Kelanjutan Menilik Beda Zakat dan Sedekah : http://bit.ly/2K5Dk08Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menilik Beda Zakat dan Sedekah"
Post a Comment