
Pemerintah Prancis memilih kondom dengan merek Eden yang diproduksi oleh laboratorium Majorelle. Kondom itu hanya akan dijual di apotek dengan harga yang lebih murah.
Melansir AFP, kebijakan anyar ini telah disetujui oleh Kementerian Kesehatan Prancis. Prancis menjadi salah satu dari sedikit negara Eropa yang memberlakukan kebijakan serupa.
Dalam sebuah pernyataan, Majorelle memuji langkah itu sebagai cara Prancis untuk mengirimkan pesan kuat bahwa kondom bukan mainan seks, melainkan alat pencegahan penyakit menular seksual yang sangat diperlukan.
Kebijakan tersebut diberlakukan untuk mengingatkan generasi muda yang semakin abai menggunakan kondom saat berhubungan sn eks. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa 75 persen anak muda akan menggunakan kondom jika biaya pembelian kondom ditutupi oleh negara.
Pemerintah Prancis akan menutupi sebesar 60 persen dari biaya kondom. Mereka juga berharap agar penyedia asuransi kesehatan dapat membantu menutupi sisanya.
Sebelumnya, sebuah penelitian yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Prancis menunjukkan kasus klamidia dan gonokokus, sebagai dua bentuk penyakit menular seksual paling umum, meningkat tiga kali lipat antara 2012 hingga 2016. Beberapa kasus bahkan menyerang remaja usia 15-24 tahun.
Majorelle menyebut bahwa studi itu membuktikan bahwa seseorang semakin bebas berhubungan seks dengan banyak pasangan. Ditambah dengan kekhawatiran penggunaan kondom yang tidak sistematis.
Sementara 6 ribu kasus baru infeksi HIV terdiagnosis pada tahun 2016. Angka ini turun 5 persen sejak 2013. Tercatat, ada lebih dari 172 ribu warga Prancis yang hidup dengan virus HIV. (asr)
Baca Kelanjutan Perangi HIV/AIDS, Prancis Subsidi Pembelian Kondom : https://ift.tt/2PfavglBagikan Berita Ini
0 Response to "Perangi HIV/AIDS, Prancis Subsidi Pembelian Kondom"
Post a Comment