![](https://awsimages.detik.net.id/visual/2017/02/10/10ce346a-a214-431f-aaa4-9cf6d431a120_169.jpg?w=650)
Insiden tersebut terkuak setelah seorang petualang 'menemukan' pantai yang ada di Pulau Stewart, Sabtu (24/11). Pulau Stewart berada sekitar 30 kilometer ke arah selatan dari pesisir selatan Selandia Baru.
Pada saat ditemukan baru setengah dari kawanan paus tersebut yang telah mati, namun karena akses yang sulit dijangkau insiden itu pun berujung dengan kepiluan.
"Sayangnya tidak bisa dilakukan perbuatan apa-apa, karena akses yang sulit dan paus tersebut terdampar di perairan yang sangat dangkal," ujar seorang petugas dinas konservasi di Pulau Stewart, Ren Leppens, seperti yang dikutip dari AFP, Senin (26/11)."Untuk menghindari rasa sakit yang dirasakan oleh paus-paus, kami terpaksa melakukan euthanasia. Keputusan ini jelas sangat menghancurkan hati kami."
Kejadian paus terdampar ini, adalah yang keempat kalinya pada pekan ini. Peristiwa paus terdampar memang cukup sering terjadi di Selandia Baru, namun tidak dengan jumlah yang mencapai ratusan ekor.
Dinas konservasi Pulau Stewart mencatat, rata-rata ada sekitar 85 kasus paus terdampar. Sebagian besar dialami oleh hewan yang lepas dari rombongan.
Keesokan harinya, 10 ekor Paus Pembunuh terdampar di Teluk Doubtless. Kemudian pada Sabtu tengah malam seekor Paus Sperma juga ditemukan tewas di Ohiwa, bagian Pesisir Barat.
Penyebab terdamparnya banyak paus di Selandia Baru belum bisa dipastikan, namun beberapa faktor sperti sakit, kesalahan navigasi, cuaca ekstrim, dan dikejar oleh predator adalah beberapa faktor penyebabnya. (agr)
Baca Kelanjutan Ratusan Paus Terdampar di Pantai Selandia Baru : https://ift.tt/2BwQ2AkBagikan Berita Ini
0 Response to "Ratusan Paus Terdampar di Pantai Selandia Baru"
Post a Comment