Di bawah label anyar bernama Khalif, pria yang akrab disapa Igun itu mengeluarkan ragam pakaian untuk pria kelas menengah. 'Khalif' sendiri berarti 'kesuksesan'. Igun berharap, pria yang memakai busana ini juga dinaungi kesuksesan.
Tak tanggung-tanggung, Igun langsung meluncurkan koleksi itu melalui peragaan busana yang masif di Empirica, Jakarta, Rabu (14/11) sore.
Igun menawarkan aneka gaya untuk pria muda dan dewasa yang bisa dikenakan dalam bermacam kesempatan. Sebanyak 60 set busana bergaya kasual harian, busana kerja, sporty, dan baju Muslim ditampilkan di peragaan itu. Set busana itu dipadukan dengan berbagai sepatu dari Pedro.
"Khalif adalah busana siap pakai yang dapat memenuhi kebutuhan berpakaian dari Senin sampai Minggu. Sangat ringan dan kasual," kata Igun saat konferensi pers jelang pertunjukan.
Peragaan perdana lini Khalif ini dimulai dengan serangkaian busana kasual yang terdiri dari kaus bergaya distro. Motif garis-garis tampak mendominasi koleksi ini. Ada pula kaus polo yang dipadu padankan dengan luaran panjang dan celana panjang.
Model saat memeragakan koleksi lini busana pria 'Khalif' karya Ivan Gunawan di Empirica, Jakarta, Rabu (14/11). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
|
Pada sekuens kedua, Igun memamerkan koleksi busana Muslim yang kekinian untuk pria. Tak ada bordir yang jadi ciri khas busana Muslim atau baju koko di koleksi Igun.
Alih-alih bordir, sang selebriti menampilkan kemeja lengan pendek dan lengan panjang dengan motif sederhana. Teknik patchwork dan potongan yang besar, serta kerah ringan jadi ciri khas koleksi ini. Ragam koleksi ini dipadankan Igun dengan celana 7/8 dan celana longgar.
Rangkaian berikutnya, Igun memamerkan pakaian untuk berolahraga. Kombinasi kaus, jaket, dan celana joging mengisi rangkaian ini.
Terakhir, busana formal atau biasa dipakai untuk kerja yang terdiri dari kemeja lengan pendek dan lengan panjang dengan potongan pas di badan. Kemeja itu memiliki beragam motif seperti garis-garis dan kotak-kotak.
Koleksi busana ini dilengkapi dengan topi, peci, bokser, dan sepatu.
Jika ditilik lagi, empat busana pria untuk beragam kesempatan ini punya satu benang merah. Warna-warna yang maskulin menjadi benang merah keempatnya. Igun menyebutnya dengan konsep matahari, laut, dan bumi.
Matahari tergambar lewat warna khaki dan marun. Sedangkan laut diejawantahkan dengan warna putih, biru, dan corak kotak-kotak. Sementara bumi dieksekusi dengan penggunaan warna-warna alam seperti hitam, putih, dan cokelat beserta gradasinya. Pilihan warna maskulin ini bertujuan untuk mempermudah padu padan busana.
Untuk semakin mendekatkan diri dengan pasar kelas menengah, bahan yang digunakan pun bukan barang mahal. Igun memilih untuk menggunakan bahan-bahan murah, yang baginya merupakan tantangan tersendiri.
Model memeragakan koleksi lini busana pria 'Khalif' karya Ivan Gunawan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
|
"Saya biasa bekerja dengan bahan mahal berjuta-juta. Di saat saya harus cari bahan yang Rp45 ribu itu sulit, di mana ya," ucap Igun.
Igun pun akhirnya mendapatkan bahan-bahan katun, linen, poliester, jins, dan drill itu dari produksi lokal.
Untuk menyasar pasar yang lebih luas, Khalif rencananya akan dijual di toko Manja yang ada di 12 kota di Indonesia. Penjualan juga dilakukan via Instagram dan reseller di seluruh Indonesia.
"Aku mau pria di kota atau kabupaten juga bisa pakai Khalif, harganya dari Rp75 ribu sampai Rp400 ribu," ujar Igun.
Karya selanjutnya, Igun berencana ingin mengeluarkan pakaian dalam untuk pria dan wanita pada 2019 mendatang. Igun ingin melengkapi koleksi busana pria dan wanita yang sudah diluncurkannya lebih dulu. (ptj/asr)
Baca Kelanjutan 'Aroma' Maskulin Pria Kelas Menengah dari Ivan Gunawan : https://ift.tt/2Pyv90fBagikan Berita Ini
0 Response to "'Aroma' Maskulin Pria Kelas Menengah dari Ivan Gunawan"
Post a Comment