Search

Resor Diving di Donggala Tampung WNA Korban Tsunami

Jakarta, CNN Indonesia -- Hingga Rabu (3/10), sebanyak dua warga negara asing (WNA) masih dinyatakan hilang pascagempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada Jumat (28/10).

"122 WNA yang perlu dievakuasi, 120 sudah teridentifikasi, sudah kontak langsung dan dapat namanya. Masih ada 2 orang belum diketahui," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwonugroho.

Dari total 122 WNA asing itu ada WNA asal Singapura (2), Belgia (2), Perancis (8), Spanyol (1), Vietnam (11), Thailand (30), China (21), Sri Lanka (7), Belanda (7), Jerman (20), Swiss (1), Timor Leste (4), dan Hong Kong (2).

Sutopo mengakui ratusan WNA tersebut memang mendapatkan prioritas untuk dievakuasi menggunakan pesawat Hercules baik dari Palu menuju Jakarta atau dari Palu menuju Makassar.

Puluhan WNA itu diketahui berada di Prince John Dive Resort, tempat menginap populer di Donggala selain Hotel Roa Roa dan Hotel Best Western di Palu.

Sampai Rabu siang ini, CNNIndonesia.com masih belum bisa mengontak pihak Prince John Dive Resort untuk bertanya mengenai situasi terkini di sana, mengingat resor seharga mulai dari Rp1,3 juta per malam itu berada tepat di pinggir Teluk Palu.

Cuitan seorang netizen bernama @firstAWI pada Minggu (30/9) sempat mengabarkan kalau WNA di resor tersebut membutukan evakuasi segera.

Terakhir kali pengelola Prince John Dive Resort mengunggah status di Facebook pada Senin (1/10) siang mengenai kondisi pascagempa dan tsunami melanda.

"Terima kasih kepada semua orang yang menawarkan bantuan. Semuanya masih terasa merepotkan namun setelah kondisi tenang kami akan mulai memikirkan pemberian bantuan untuk masyarakat sekitar. Kami akan terus menginformasikan keadaan terkini melalui Facebook!" tulis mereka.

Prince Dive Resort di Donggala menjadi salah satu tempat penginapan yang menyediakan fasilitas dan layanan bagi turis yang ingin snorkeling atau diving.

Resor ini menawarkan 15 bungalow yang berlokasi di antara perkebunan tropis dan menghadap langsung ke perairan Teluk Palu.

Sebagai pusat diving di Sulawesi Tengah, berbagai situs penyelaman menarik dapat ditemukan di perairan sekitar resor.

Tak hanya menyediakan fasilitas diving saja, Prince John Dive Resort juga menyuguhkan aktivitas wisata seperti tur wisata semalam ke sejumlah objek wisata sekitar seperti Air Terjun Wera maupun Taman Nasional Lore Lindu.

[Gambas:Instagram]

Beragamnya spesies terumbu karang dan ikan menjadikan Sulawesi Tengah sebagai salah satu destinasi wisata bahari di Indonesia yang menarik perhatian wisman.

Terumbu karang jenis hard, soft, sponges, gorgonians dan fans bisa ditemukan di sini.

Begitu juga dengan Ikan Kodok (frogfish) dan Hiu Karang (reef sharks).

Jika beruntung, penyelam bisa bertemu dengan Ikan Pari, Lumba-Lumba, Penyu Laut dan Dugong.

Nama Donggala juga disebut sebagai lokasi snorkeling dan diving yang populer di kalangan turis, termasuk Pulau Togean dan Banggai Laut.

Donggala berjarak 60 kilometer ke arah barat dari pusat kota Palu.

[Gambas:Instagram]

Suhu air di ketiga titik ini terbilang hangat setiap tahunnya, sekitar 29-33 derajat Celcius.

Jarak pandang juga terbilang jelas, kecuali jika penyelam berenang disekitar mangrove.

Musim turis juga memiliki masa tertentu. Pulau Togean ramai didatangi sepanjang Maret-Desember.

Sementara Banggai Laut selama September-Februari.

Sedangkan Donggala sekitar Desember-Mei dan Juli-September.

Sepanjang tahun 2017, sebanyak 17.719 orang wisatawan mancanegara (wisman) telah datang ke Sulawesi Tengah. Jumlah tersebut naik 5,08 persen dari tahun sebelumnya yakni 16.862 wisman.

Mengunjungi Sulawesi Tengah sangatlah mudah, karena ada bandara di Palu dan Luwuk dengan penerbangan sambungan dari Manado dan Makassar.

(ard)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Resor Diving di Donggala Tampung WNA Korban Tsunami : https://ift.tt/2zNCtLH

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Resor Diving di Donggala Tampung WNA Korban Tsunami"

Post a Comment

Powered by Blogger.