
Kawasan Osaka dikabarkan mengalami kerusakan yang parah.
Bandara Internasional Osaka, yang disebut sebagai bandara terbesar ke-tiga di Jepang, terpaksa ditutup dan mengakibatkan sebanyak 3.000 penumpang tertahan di dalamnya.
Begitu juga dengan Bandara Internasional Kansai yang dua landasan pacunya terendam air hujan.
Tercatat sebanyak 5.000 penumpang tertahan di dalamnya dan sedang berusaha dikeluarkan dengan menggunakan kapal motor, seperti yang dikutip dari Independent pada Rabu (12/9).
Hingga saat ini belum diketahui mengenai jadwal pembukaan kembali dua bandara tersebut.
Beberapa maskapai penerbangan seperti American Airlines, Delta Air Lines, United Airlines, Japan Airlines dan All Nippon Airways telah mengeluarkan peringatan perjalanan untuk penumpang yang menuju Bandara Fukuoka, Nagoya, Kansai dan kedua bandara di Tokyo.
Di Kyoto, atap stasiun kereta sampai runtuh karena diterjang angin.
Layanan kereta cepat juga dihentikan sementara, menurut informasi yang dihimpun Reuters.
Berbagai situs wisata di wilayah barat juga terpaksa tak beroperasi, seperti Taman Hiburan Universal Studio yang tutup hingga Kamis (6/8).
Mengutip Travel Leisure pada Rabu (12/9), Badai Jebi merupakan siklon tropis terkuat yang menghantam Jepang selama 25 tahun terakhir dengan kekuatan angin lebih dari 129 mil per jam.
Badai Jebi juga menelan 11 korban meninggal dunia dan ratusan korban luka.
(fey/ard) Baca Kelanjutan Kondisi Pariwisata Jepang Setelah Dihantam Badai Jebi : https://ift.tt/2x1QHqEBagikan Berita Ini
0 Response to "Kondisi Pariwisata Jepang Setelah Dihantam Badai Jebi"
Post a Comment