Tiga Kawasan 'Oplas' Paling Populer di Korea Selatan

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengaruh gelombang hallyu(Korean wave) menjadikan minat warga negara Indonesia untuk berkunjung ke Korea Selatan semakin meningkat setiap tahunnya.

Tahu kalau turis Indonesia menjadi salah satu pasar besar dalam industri pariwisatanya, pemerintah Korea Selatan memberikan keringanan harga pembuatan visa jenis multiple dan group. Aturan baru tersebut mulai berlaku per 9 April 2018.

Hal ini disambut baik oleh banyak pelaku industri pariwisata, salah satunya ialah asosiasi wisata Korean Tourism Organization (KTO) Jakarta Branch.

Marketing manajer KTO Jakarta Branch, Dwita Rizki, mengatakan turis Indonesia yang datang ke Negara Ginseng tak hanya untuk wisata belanja atau wisata kuliner, karena banyak juga yang mulai melakukan wisata medis, terutama dalam hal kecantikan.

Namun sayangnya prosedur operasi plastik di Indonesia masih dianggap sebagai hal tabu, sehingga tak banyak turis Indonesia yang blak-blak menceritakan pengalaman wisata medisnya itu.

Oleh karena itu, lanjut Kiki, pihaknya tak memiliki data konkret mengenai jumlah turis Indonesia yang melakukan wisata medis kecantikan ke Korea Selatan.

"Biasanya mereka melakukan prosedur operasi hidung, dagu, dan dada. Kota yang dituju itu Seoul, Busan, dan Daejeon. Tapi sejauh ini Seoul masih jadi idola, karena biasanya mereka ingin belanja setelah urusan operasinya selesai," ujar Kiki kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (10/4).

Kiki menyarankan kepada turis Indonesia yang ingin melakukan prosedur operasi plastik di Korea Selatan bisa lebih dulu berkonsultasi dengan dokter yang ada di Indonesia.

Jika sudah yakin baru menghubungi agen wisata untuk memesan akomodasinya.

"Jangan juga tertipu biaya murah karena prosedur operasi plastik harus ditangani oleh dokter, klinik, atau rumah sakit yang bersertifikat resmi dari pemerintah Korea Selatan," pungkas Kiki.

(ard)

Let's block ads! (Why?)