Membangun 'Apartemen Ikan' di Pulau Gosong

Jakarta, CNN Indonesia -- Para penyelam membangun dan memasang empat "apartemen" di dasar laut Pulau Gosong, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya, yang diperuntukkan sebagai tempat berkembang biaknya anak ikan yang baru menetas.

Salah seorang penyelam yang tergabung dalam organisasi Pusong Diving Club (PDC), Iptu Rizal Firmansyah di Blangpidie, mengatakan, apartemen ikan tersebut berupa terumbu karang buatan yang terbuat dari pipa paralon sepanjang tiga inci.

Pipa tersebut kemudian dirakit menjadi kerangka berukuran 2x3 meter lalu dibenamkan di perairan Pulau Gosong.

Apartemen itu diharapkan bisa menjadi rumah baru bagi ikan setelah terumbu karang di perairan Pulau Gosong rusak.

"Selama ini nelayan harus berlayar selama 10 mil untuk bisa mendapatkan ikan. Apartemen ini berfungsi sebagai magnet kedatangan ikan, agar ikan kembali berhabitat tak jauh dari sini," kata Rizal.

Kegiatan membangun apartemen ikan ini mendapat dukungan dari kelompok nelayan di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Ujong Serangga.

Salah seorang nelayan, Darwis Ibrahim, membenarkan pernyataan Rizki dan menjelaskan bahwa pelayaran jauh demi mendapatkan ikan sebenarnya sangat berbahaya, pasalnya kelompok nelayan hanya bermodalkan perahu bermesin sederhana.

"Sekarang ikan sudah berkurang dekat pantai. Penyebabnya terumbu karang sudah banyak yang rusak akibat maraknya aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan asing pada 20 tahun silam," ujar Darwis.

Darwis masih teringat, ketika itu nelayan asing menggunakan bom untuk menangkap ikan. Akibatnya terumbu karang yang menjadi rumah ikan ikut hancur.

Rusaknya terumbu karang di alam bawah laut Abdya tak hanya disebabkan oleh nelayan asing.

Terkadang ada juga nelayan lokal yang nakal karena menangkap ikan dengan menggunakan pukat traw (menarik jaring lebar) dan racun potasium.

"Kalau potasium itu mereka semprotkan ke terumbu karang, gunanya untuk menggiring lobster keluar. Jadi, lama-kelamaan terumbu karang menjadi rapuh, hancur dan rusak," pungkas Darwis.

(ard)

Let's block ads! (Why?)