Organisai nirlaba yang fokus akan isu lingkungan hidup, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), menggelontorkan data terkait kerusakan lokasi wisata yang berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar.
Dalam info yang diberi tajuk 'Update Kasus Pencemaran Minyak di Teluk Balipapan' itu, Walhi menuliskan sepanjang 80 kilometer garis pantai Balikpapan dan Penajam Paser Utara terpapar limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).Tak hanya itu, seluas 10,4 hektare kawasan terumbu karang juga rusak, yang terhampar dari Pulau Balang, Jenebora, Tanjung Batu, dan Tanjung Jumpai.
Kemudian 17 ribu hektare tanaman bakau tercemar tumpahan minyak, dan lima kawasan padang lamun di Teluk Balikpapan terancam mati.
Selain itu, sebanyak empat jenis mamalia dilindungi, seperti pesut, lumba-lumba hidung botol, lumba-lumba tanpa sirip, dan dugong, terpaksa menjauh dari habitat.
Sebelumnya, 24 jam setelah peristiwa tumpahan minyak terjadi, warga menemukan bangkai seekor pesut (Orcaella brevirostris) terdampar di pantai di belakang Gedung DPRD Balikpapan.
Jasad Pesut di Teluk Balikpapan. (Foto: ANTARA FOTO/Sheravim)
|
Teluk Balikpapan memang dihuni mamalia yang kini terancam punah itu. Menurut penelitian Yayasan Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI), pesut ada di seluruh wilayah perairan Teluk Balikpapan.
Sementara itu berdasarkan laporan Tim Penanganan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, ditemukan ekosistem yang terdampak berupa tanaman bakau seluas sekitar 34 hektare di Kelurahan Kariangau.
Kemudian, ada sekitar enam ribu tanaman bakaudi Kampung Atas Air Margasari, dua ribu bibit bakau warga Kampung Atas Air Margasari, dan biota laut jenis kepiting ditemukan mati di Pantai Banua Patra.
Dalam laporan tersebut, ditemukan juga dampak tumpahan minyak di perairan Balikpapan mencapai 7.000 hektare. Dengan panjang pantai terdampak di sisi Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Pasir Utara mencapai sekitar 60 kilometer.
(ard)
Baca Kelanjutan Akibat Minyak, Terumbu Karang di Teluk Balikpapan Rusak : https://ift.tt/2q5WibQBagikan Berita Ini
0 Response to "Akibat Minyak, Terumbu Karang di Teluk Balikpapan Rusak"
Post a Comment