Search

Mengintip Rumah Bordil Boneka Seks Pertama di Jerman

Jakarta, CNN Indonesia -- Perkembangan teknologi merambah ke semua lini kehidupan, termasuk soal pemenuh kebutuhan seks. Bisnis rumah bordil pun memanfaatkan teknologi lewat keberadaan boneka seks. Di Dortmund, Jerman, sebuah rumah bordil dibuka dan 'mempekerjakan' sejumlah boneka seks.

Mengutip dari Metro, rumah bordil ini bernama Bordoll, singkatan dari 'bordello' atau rumah bordil dan 'doll' atau boneka. Sang kreator, Evelyn Schwarz berkata rumah bordil ini sudah meraih popularitas terbukti dari larisnya boneka disewa. Tiap boneka rata-rata disewa sebanyak 12 kali dalam sehari.

"Bagi banyak orang ini bukanlah fetish, tapi lebih pada rasa penasaran. Sekitar 70 persen pria kembali lagi," kata Schwarz dikutip dari Metro(13/1).


Bordoll bermula dari ketertarikan Schwarz pada adegan S&M atau sado-masochist. Ia menemui kesulitan untuk menemukan partner yang seusai, tapi nihil. Schwarz pun memutuskan untuk membeli 11 boneka seks silikon.
Boneka diimpor dari Asia dengan total harga mencapai 1.786 poundsterling atau sekitar Rp32,5 juta. Meski harganya fantastis, tak lama Brodoll dibuka, ia pun mampu meraup laba. Tiap boneka disewakan dengan harga 71 poundsterling per jam atau sekitar Rp1,2 juta.

Boneka seks yang disewakan tak kalah dengan sosok wanita asli. Boneka memiliki tampilan berbeda-beda, baik tinggi badan, warna rambut, dan ukuran payudara. Semua demi menarik perhatian pelanggan. Meski hanya boneka, Schwarz memberikan nama pada bonekanya untuk menunjukkan karakter mereka.

Fakta menarik dari Brodoll ialah istri pelanggan biasa menunggu di mobil saat suami mereka asyik 'bermain' dengan boneka. Terdengar aneh tapi nyata, para istri malah tak keberatan suami mereka mengunjungi Brodoll daripada harus berselingkuh.


Sejauh ini, Schwarz mengaku tak ada insiden kerusakan atau kecelakaan yang berakibat fatal bagi pelanggan. Namun pernah suatu ketika seorang pelanggan merusak boneka bernama Anna karena terlalu bersemangat. Anna memang boneka paling populer di sana. Ia pun harus memesan boneka lagi.

Eropa masih terbilang baru untuk bisnis boneka seks. Di Jepang, bisnis rumah bordil plus boneka seks sudah begitu umum, bahkan persaingan antar rumah bordil sangat gencar. Tahun lalu, Barcelona jadi kota pertama di Eropa yang membuka rumah bordil dengan boneka seksnya. Bordoll jadi rumah bordil kedua. Melihat kesuksesan Bordoll, kemungkinan bisnis ini bisa merambah ke Inggris dan sekitarnya.

Pada Vice, Schwarz mengatakan bahwa boneka adalah pegawai yang ideal. Tak seperti manusia, boneka tidak bisa sakit sehingga mereka akan selalu ada dan siap 'bekerja'. Selain itu, tanpa repot berdandan, boneka selalu bisa tampil cantik.

"Banyak tamu kami yang menemukan kesempatan untuk mencoba apapun yang mereka lihat di video porno," katanya.

"Istri atau pacar mereka punya kebutuhan masing-masing, sementara prostitusi di rumah bordil punya batasan pada apa yang boleh atau tidak boleh mereka lakukan, secara seksual. Tapi boneka kami melakukan apapun yang mereka inginkan, di posisi yang mereka sukai."

(rah)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Mengintip Rumah Bordil Boneka Seks Pertama di Jerman : http://ift.tt/2DzVNwd

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mengintip Rumah Bordil Boneka Seks Pertama di Jerman"

Post a Comment

Powered by Blogger.