Search

Jalan Denisa Mewakili Indonesia dalam Bali Democracy Forum

Jakarta, CNN Indonesia -- Mahasiswi President University Denisa Amelia mewakili Indonesia dalam salah satu forum dalam Bali Democracy Forum (BDF) yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, 7-8 Desember lalu.

Memperingati 10 tahun BDF, Kementerian Luar Negeri Indonesia menyelenggarakan Bali Democracy Students Conference (BDSC) yang merupakan forum internasional yang diikuti oleh para mahasiswa Indonesia dan negara sahabat. Tujuannya, untuk mendorong sharing of knowledge mengenai demokrasi kepada generasi muda.

Selain Denisa, ada pula Yousef Nael Abdulraheem Mahmoud (Jordan), Syed Zameer Raza Safvi (India), Afifah Puti Sholihat (Udayana),Meaza Haddis Gebeyehu (Euthopia) dan Rachel Jacob (USA).

Denisa sendiri merupakan mahasiswi berusia 21 tahun President University Jurusan Hubungan Internasional angkatan 2015.

”Saya mengetahui event BDSC melalui sosial media, setelah mendapatkan info dari Widya Dwi Rachmawati, kakak kelas yang sedang magang di Kemenlu. Juga informasi dari Bapak Purwanto, S.T, M.M selaku Head of Student Affairs," ujarnya.

Ia lalu mengirim esai, surat rekomendari dan CV ke Kemenlu, hingga akhirnya menjadi salah satu dari 151 pemuda dari 61 negara untuk mengikuti BDSC.

“Setelah terpilih ternyata komite membuka kesempatan bagi siapa saja peserta yang tertarik menjadi speaker untuk mengirimkan ide dan melakukan tahap interview. Setelah berdiskusi dengan teman-teman, saya mengajukan diri untuk mengikuti seleksi dengan mengirimkan ide yang bertemakan pemuda, media sosial dan demokrasi,” ungkap Denisa yang datang ke konferensi bersama 3 mahasiswa asing President University, yaitu Yu Ziaxing (China), Zabihullah Saleem (Afghanistan) dan Zorigt Tugsjargal (Mongolia).

Mahasiswi yang bercita-cita menjadi aktivis dan peneliti ini merasa senang bisa ikut event besar sekelas BDSC, sehingga bisa mendapatkan pengalaman yaitu lebih mengerti peran pemuda dalam pesta demokrasi, serta menambah relasi baik dari dalam dan luar negeri.

Acara ini bukan forum internasional pertama bagi Denisa. Sebelumnya, perempuan asal Samarinda ini pernah terpilih sebagai 30 TUTOR pada event Pemuda Mendunia Chapter Malaysia 2017 yang diselenggarakan oleh Studec International. Kemudian meraih posisi tiga dalam “Kompetisi Pemikiran Kritis Mahasiswa 2017” yang diselenggarakan oleh Kementerian Ristekdikti bekerja sama dengan Universitas Mercubuana.

Secretary General President Model United Nations 2017 ini juga pernah mendapatkan Best Delegate dan Best Position Paper pada ASEAN Youth General Forum di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2017. Kemudian meraih Best Position Paper di Jayabaya MUN 2017, Runner up Tazkia English Debate Competition 2016, Finalis di Nanyang Technological University (NTU) Model United Nations 2016, The Most Outstanding Delegate in SOCHUM, Airlangga School of Diplomacy 2016, dan The Most Outstanding Delegate in UNHCR, di Universitas Indonesia 2015. (stu)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Jalan Denisa Mewakili Indonesia dalam Bali Democracy Forum : http://ift.tt/2BZABxY

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Jalan Denisa Mewakili Indonesia dalam Bali Democracy Forum"

Post a Comment

Powered by Blogger.