Search

Anies: Penderita Difteri di Jakarta Meningkat di 2017

Jakarta, CNN Indonesia -- Wabah difteri di Jakarta mengalami peningkatan dalam kurun empat tahun terakhir. Dibanding tahun lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat ada kenaikan kasus difteri dan penderita yang meninggal dunia. 

Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan penderita difteri di Jakarta terus mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya. Misalnya, kata dia pada 2016 lalu, sedikitnya ditemukan 17 kasus difteri dengan korban meninggal 1 orang, sedangkan untuk tahun ini telah meningkat menjadi sebanyak 25 kasus dengan 2 kematian.

“Dalam empat tahun terakhir, 2017 jumlahnya paling tinggi,” kata Anies di Balai Kota, Jakarta, pada Jumat (8/12).


Terkait hal ini, Anies pun menuturkan, Dinas Kesehatan dan Sudinkes wilayah setempat telah melakukan penyelidikan secara epidemologi. Bahkan kata dia, para korban pun telah diberi obat profilaksis yang juga diberikan ke semua orang yang memiliki kontak dengan penderita difteri.

“Kita lakukan penanganan, para korban dan masyarakat yang melakukan kontak, kita berikan pencegahan pertama,” kata dia. 

Berikutnya, pemerintah provinsi DKI Jakarta juga tengah mempersiapkan sejumlah cara untuk menekan penyebaran penyakit difteri yang kini kembali mewabah di Ibu Kota tersebut.

Penekanan ini, salah satunya dengan melaksanakan program Outbreak Response Immunization (ORI) untuk difteri dengan sistem serentak di beberapa wilayah Jakarta, seperti Jakarta Barat dan Jakarta Utara.


Untuk teknisnya, ORI akan dilakukan sebanyak tiga putaran dengan sasaran anak usia 1 hingga 19 tahun dengan interval nol, satu, dan enam bulan.

Imunisasi di daerah kejadian luar biasa difteri itu dijadwalkan serentak di Jakarta Barat dan Jakarta Utara pada 11 Desember 2017 untuk putaran pertama. Lalu diikuti putaran kedua pada 11 Januari 2018, dan putaran ketiga pada 11 Juni 2018.

Sebelumnya, Kemenkes mencatat adanya laporan kejadian luar biasa difteri di 11 provinsi. Selain DKI Jakarta, provinsi lainnya yakni Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur. Program ORI akan dilakukan serentak di tiga provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. (rah)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Anies: Penderita Difteri di Jakarta Meningkat di 2017 : http://ift.tt/2BWUTJg

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Anies: Penderita Difteri di Jakarta Meningkat di 2017"

Post a Comment

Powered by Blogger.