Tiga desainer yang memiliki latar belakang kecintaan akan unsur tradisi Indonesia melansir koleksi terbaru mereka yang tergabung pada gelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2018 minggu ini.
Bertajuk LANGKAH 'Weaving the Flavours of Transformation', Paulina Katarina, Lulu Lutfi Labibi dan Teduh by Hakim Satriyo tampil dalam satu panggung menampilkan desain modern dan upscale, serta memiliki sentuhan global lewat keunikan masing-masing.
Desainer pertama Paulina Katarina, terinspirasi keindahan kain Bali. Desainer asal Bali ini merupakan duo kolaborasi dari dua bersaudara yaitu Surya Paulina dan Ratna Katarina.
Paulina Katrina. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
|
Lewat koleksi busana siap pakai, garis rancangannya menampilkan kesan feminin yang banyak menampilkan siluet bahu dan pinggang.
Paulina Katarina menawarkan konsep padupadan baju wanita sehari–hari.
Upayanya menampilkan nafas budaya dalam keseharian yang dinamis dan muda tampil lewat rok asimetris, gaun pendek dengan gelepai dan outer bermotifkain Bali dalam satu kesatuan koleksi berjudul “Berdaya”.
Desainer berikutnya, Lulu Lutfi Labibi lewat koleksi terbarunya yang bertajuk “Persimpangan”. Garis bahu wanita juga banyak ditampilkan oleh desainer yang berkediaman di Kotagede, Jogjakarta.
Lulu Lutfi Labibi. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
|
Namun, siluet Lulu kebanyakan tidak menampilkan struktur tubuh wanita atau deconstructive serta asimetris yang melambangkan kebebasan. Kesan tampilan terasa lebih artistik, kreatif juga nyaman.
Desainnya yang dikenal dengan ‘pakaian bercela’ jelas jadi tantangan mereka yang memiliki skill tinggi dalam padupadan supaya tidak tampil serupa. Tampilan modern tetap mampu terlihat nyata lewat penggunaan bahan tradisional seperti lurik, katun dan batik.
Dalam penggunaan warna Lulu tampil konsisten dengan nuansa natural seperti hitam, abu-abu dan terakota.
Tampilan desainer ketiga yaitu Teduh by Hakim Satriyo. Pesisir pantai Padang Galak di daerah Sanur, Bali menjadi inspirasi untuk koleksi terbarunya.
Hakim Satriyo. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
|
Tak hanya pakaian wanita, pakaian pria pun hadir dalam konsep yang sama. Outer pria yang ringan terlihat kini dengan padanan celana pendek. Namun, kesan tradisional yang ditampilkan Hakim Satriyo terasa kurang menonjol dan lebih mengedepankan fungsi pakaian sehari – hari. (rah)
Baca Kelanjutan Langkah 3 Desainer Mengusung Nuansa Tradisi : http://ift.tt/2gQLg93Bagikan Berita Ini
0 Response to "Langkah 3 Desainer Mengusung Nuansa Tradisi"
Post a Comment