Search

Semarak Festival Kuda dan Tenun Sumba

Pesona Sumba

ANTARA FOTO/Biro Pers Kepresidenan Indonesia , CNN Indonesia

Rabu, 12/07/2017 19:24 WIB

Artikel belum tersedia

Diselenggarakan sejak 3 Juli sampai 15 Juli 2017, Festival 1001 Kuda Sandelwood juga diikuti oleh penyelenggaraan Festival Tenun Ikat Sumba. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Kehadiran Presiden Joko Widodo sekaligus memberikan wejangan agar pemerintah daerah setempat melestarikan budaya lokal, sehingga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara dan domestik. (Biro Pers Setpres/Kris)
Dengan melestarikan budaya lokal, Jokowi mengatakan kalau pemerintah daerah bisa mendapat pemasukan yang hasilnya bisa digunakan untuk mensejahterakan masyarakat daerah itu. (Biro Pers Setpres/Kris)
Diselenggarakan sejak 3 Juli sampai 15 Juli 2017, Festival 1001 Kuda Sandelwood juga diikuti oleh penyelenggaraan Festival Tenun Ikat Sumba. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Festival 1001 Kuda Sandelwood menampilkan parade ribuan ekor kuda jenis Sandelwood yang dikembangbiakkan di empat kabupaten Sumba, yakni Sumba Barat, Sumba Timur, Sumba Tengah, dan Sumba Barat Daya. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Selain itu, akan juga digelar atraksi Pasola, di mana para penunggang kuda dari dua kelompok akan saling melempar tombak kayu. Jika ada salah satu penunggang kuda terluka, maka darahnya dipercaya akan memberi kesuburan bagi panen tahun itu. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Sedangkan Festival Tenun Ikat Sumba memamerkan kreativitas ribuan penenun dari Sumba, dari mulai mencampur warna sampai menenunnya. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Dari data Kementerian Pariwisata, sepanjang 2016 sebanyak 882 ribu orang wisatawan telah mengunjungi NTT, yang terbagi dalam 769 ribu wisatawan domestik dan 112 ribu wisatawan mancanegara. Sebagian besar dari mereka mengunjungi Sumba, Pulau Flores, Pulau Timor, Alor dan Rote Ndao. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Seorang pengrajin tenun ikat Sumba Timur sedang menenun kainnya di Kampung Adat Raja Prailiu di Waingapu, Sumba Timur. Tenun ikat Sumba Timur dihargai Rp500 ribu-Rp15 juta perkain tenun, tergantung proses dan kesulitan pembuatannya. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Marius Ardu Jelamu mengaku optimis jumlah kunjungan tersebut dapat naik sebanyak 30 persen pada tahun ini. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Semarak Festival Kuda dan Tenun Sumba : http://ift.tt/2u8uW8h

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Semarak Festival Kuda dan Tenun Sumba"

Post a Comment

Powered by Blogger.