Dirangkum dari berbagai sumber, ada sejumlah modus kejahatan yang mengintai pengendara kendaraan bermotor. Hal itu terjadi tidak hanya di ranah pribadi seperti lingkungan perumahan tetapi juga di ruang publik yang ramai sekalipun.
1. Penganiayaan hingga pembacokan
Kejahatan yang terjadi saat berkendara memang tidak terduga. Terkadang, seseorang pun tidak menyangka dapat menjadi korban dari tindak kejahatan tersebut.
Salah satu kejahatan yang dapat terjadi adalah menjadi korban penganiayaan yang berujung pada penggunaan senjata tajam.</span> Banyak hal yang jadi pemicu terjadinya aksi tersebut seperti pengendara yang tengah mabuk, emosi pengendara yang tidak stabil hingga kejar-kejaran antar kendaraan yang akibatkan senggolan.
Salah satu contohnya adalah yang terjadi baru-baru ini pada seorang pakar telematika ITB, Hermansyah yang menjadi korban pembacokan oleh sejumlah orang.</span>
Dugaan sementara dari pihak kepolisian yang berhasil menangkap pelaku, kejadian itu terjadi lantaran pelaku yang tengah mabuk. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Hermansyah dianiaya setelah sempat saling kejar dengan mobil pelaku di Tol Jagorawi, Jakarta Timur.
2. Perampokan hingga penembakan
Saat ini setiap orang diam-diam memiliki senjata api atau pistol. Tak segan-segan, pelaku kejahatan pun beraksi layaknya sedang berada dalam film laga dengan mengeluarkan pistol di muka umum kepada korban.
Biasanya, tujuan dari penggunaan pistol tersebut adalah untuk merampok barang yang dimiliki oleh pengendara. Diketahui, Juni lalu seorang pengendara mobil, Davison Tantono, tewas ditembak perampok saat keluar dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.
Pelaku memang tidak bermodalkan banyak hal. Dua pelaku datang dengan menggunakan motor dan mengambil tas Davison yang berada di dalam mobil.
Saat itu, Davison tengah mengisi udara pada ban mobilnya dan pintu mobil tidak terkunci. Saat menyadari hal itu, Davison yang ingin mengambil kembali tas berisi uang Rp300 juta itu pun ditembak oleh pelaku.</span>
3. Modus pecah kaca kendaraan
Tindak kejahatan tidak hanya terjadi saat pengendara sedang membawa kendaraannya. Salah satu yang belakangan sering terjadi adalah perampokan dengan memecahkan kaca mobil yang sedang parkir.
Biasanya, perampok mengincar barang berharga seperti tas, laptop dan dompet yang sengaja atau tidak disengaja di dalam mobil yang sedang parkir. Para peramok hanya menggunakan garam jenis AI203 atau alumina dengan air ludah.
Tingkat kekerasan dari garam itu satu level di bawah intan mineral terkeras sehingga bisa merontokan kaca mobil tanpa suara.</span> Usai jendela dirontokkan, pelaku pun akan mengambil barang-barang di dalam mobil dan langsung membawanya. Akan lebih mudah untuk korban mencari pelaku jika mobilnya terparkir di tempat yang memiliki CCTV juga ramai.
4. Begal
Perampokan dengan begal memang paling sering terjadi dan biasanya mengincar pengendara roda dua. Aksi tersebut disebut-sebut sebagai salah satu tindak kriminal yang sadis karena pelaku tidak segan untuk membunuh sang pemilik motor.
Biasanya, mereka mengincar motor korban dan barang berharga lainnya.</span> Aksi begal juga dilakukan dengan beragam.
Aksi itu ada yang dilakukan dini hari dalam kondisi jalan gelap dan sepi. Ada juga yang melakukan begal dengan pura-pura bertanya jalan dan tersesat.
Aksi ini biasanya dilakukan oleh seorang wanita yang meminta pengendara untuk mengantarnya ke tempat tujuan. </span>Untuk itu, melalui jalan yang ramai dan tidak mudah percaya pada orang lain serta waspada merupakan cara yang baik untuk dilakukan oleh pengendara motor.(frt/frt)
Baca Kelanjutan Modus Baru Kejahatan Kendaraan Bermotor yang Perlu Diwaspadai : http://ift.tt/2uhoD30Bagikan Berita Ini
0 Response to "Modus Baru Kejahatan Kendaraan Bermotor yang Perlu Diwaspadai"
Post a Comment