![](https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/04/08/3bffc898-866d-43ae-b055-dd3750e7c7a5.jpeg?w=650)
Studi yang diinisasi oleh Brigham and Women's Hospital, Boston, Amerika Serikat dan telah dipublikasikan di jurnal JAMA Internal Medicine mengungkapkan perempuan berusia tua yang melakukan 4.400 langkah setiap harinya memiliki tingkat kematian 41 persen lebih rendah dibandingkan perempuan yang melangkah kurang dari 2.700 langkah setiap hari.
"Ini jumlah langkah yang sangat sederhana. Hampir semua orang bisa melakukan itu," kata pemimpin penelitian I Min Lee, dikutip dari CNN.
Menurut Lee, rata-rata orang dewasa di AS dalam sehari menghabiskan 4.000-5.000 langkah.
Studi ini dilakukan dengan menganalisis data dari 17 ribu perempuan dengan usia rata-rata 72 tahun selama tujuh hari. Peneliti juga melacak perempuan itu selama empat tahun dan mendapati 504 orang meninggal dunia.Analisis data menunjukkan kematian terjadi pada kelompok peserta yang paling tidak aktif atau rata-rata hanya melangkah 2.700 langkah setiap hari. Dibandingkan dengan kelompok ini, perempuan yang rata-rata melangkah 4.400 langkah setiap hari memiliki tingkat kematian 41 persen lebih rendah.
[Gambas:Video CNN]
Studi ini lantas menyimpulkan bahwa lebih banyak langkah setiap hari menurunkan risiko kematian.
"Artinya jika Anda mengambil lebih banyak langkah dari itu, akan membantu Anda. Jadi bagi perempuan yang tidak aktif atau berpikir untuk aktif, cukup beberapa langkah sehari dapat membantu kesehatan Anda," tutur Lee.
Penelitian ini juga menemukan bahwa kecepatan melangkah cepat atau lambat tidak berpengaruh terhadap kesehatan, karena yang paling penting adalah jumlah langkah yang dikeluarkan.
Kendati studi dilakukan terhadap perempuan, Lee mengatakan hasil temuan ini juga berlaku untuk laki-laki."Kita tahu hubungan antara aktivitas fisik dan hasil kesehatan yang berbeda tampak serupa pada perempuan dan laki-laki. Untuk kelompok usia yang lebih muda, mungkin perlu lebih banyak langkah," ucap Lee.
Dalam penelitian ini Lee juga mencari tahu asal-usul imbauan 10 ribu langkah per hari untuk tetap sehat. Berdasarkan penelusurannya informasi tersebut pertama kali muncul pada 1965 dari perusahaan Jepang pembuat pedometer.
"Mereka menyebut pedometer itu Manpo-kei yang dalam bahasa Jepang berarti 10.000 langkah. Angka itu tidak didasarkan pada sains, lebih kepada tujuan pemasaran," kata Lee. (ptj/evn)
Baca Kelanjutan Studi Terbaru Sebut Cukup 4.400 Langkah Agar Tetap Sehat : http://bit.ly/2I4HcNeBagikan Berita Ini
0 Response to "Studi Terbaru Sebut Cukup 4.400 Langkah Agar Tetap Sehat"
Post a Comment