Melansir CNN, Gubernur New York, Andrew Cuomo menandatangani aturan yang menghapus pengecualian non-medis dari persyaratan vaksinasi di sekolah pada Kamis pekan lalu.
"Secara keilmuan sudah jelas, vaksin aman dan efektif. Vaksin juga jadi cara terbaik untuk membuat anak-anak aman. Pemerintah telah mengambil tindakan agresif untuk mengatasi wabah campak," ujar Cuomo.
Langkah tersebut ditentang oleh aktivis anti-vaksin. Langkah itu juga menempatkan New York bersama negara-negara lain yang tidak mengizinkan pengecualian non-medis seperti California, Mississipi, Virginia Barat, dan Maine."Tugas kami adalah melindungi kesehatan masyarakat. Kami akan membantu mencegah penularan lebih lanjut," tambah Cuomo.
Sementara angka kasus campak terus bertambah, teriakan kaum anti-vaksin pun kian ramai. Pemerintah mengatakan bahwa saat ini, pihaknya tak hanya menghadapi tantangan untuk memadamkan wabah campak, tapi juga kelompok anti-vaksin. Mereka percaya bahwa vaksin bisa menimbulkan autisme.
New York telah menjadi pusat wabah campak di AS. Diketahui, lebih dari 800 warga menderita campak dan menginfeksi banyak orang di empat negara bagian lainnya.
Pada tahun 2019, 1.022 kasus campak telah dikonfirmasi di 28 negara bagian. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menyebut, kasus tersebut menjadi yang terbesar yang pernah dilaporkan sejak 1992.
(nad/asr)
Baca Kelanjutan New York Setop Perdebatan Soal Vaksin : http://bit.ly/2WZbOnBBagikan Berita Ini
0 Response to "New York Setop Perdebatan Soal Vaksin"
Post a Comment