
Namun, masyarakat tak perlu khawatir karena cacar monyet dapat dicegah dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
Cacar monyet yang disebabkan infeksi virus Orthopoxvirus ini menular karena kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi pada kulit atau mukosa dari hewan yang tertular virus seperti monyet, tikus gambia, dan tupai. Penularan juga dapat melalui konsumsi daging hewan yang terkontaminasi.
Penularan dari manusia ke manusia sangat jarang.Kementerian Kesehatan Indonesia menyatakan penularan cacar monyet dapat dicegah dengan hidup bersih sebagai berikut berdasarkan keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com:
1. Cuci tangan dengan sabun
2. Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata
3. Membatasi paparan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik
4. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi
5. Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengonsumsi daging yang diburu dari hewan liar
Bagi orang yang baru kembali dari wilayah terjangkit cacar monyet seperti Afrika Tengah dan Barat, disarankan untuk segera memeriksakan kondisi kesehatan. Bila dalam waktu kurang dari tiga pekan setelah kembali dari wilayah tersebut dan mengalami gejala berupa demam tinggi, pembesaran kelenjar getah bening, dan ruam di kulit, segera informasikan ke petugas kesehatan dan memberi tahu riwayat perjalanan.
Petugas kesehatan juga diminta untuk selalu menggunakan alat pelindung seperti sarung tangan dan masker saat menangani pasien atau hewan yang sakit.
(ptj/asr)
Baca Kelanjutan Cara Mencegah Penyebaran dan Penularan Cacar Monyet : http://bit.ly/2VDLRhvBagikan Berita Ini
0 Response to "Cara Mencegah Penyebaran dan Penularan Cacar Monyet"
Post a Comment