Search

Melangkah di Kebun Kopi Kintamani

Jakarta, CNN Indonesia -- Bali bukan cuma pantai atau kelab malam. Bali masih memiliki sudut hijau berupa air terjun, hutan, sawah sampai kebun kopi.

Sama seperti bebek dan babi, kopi juga menjadi kuliner khas di Pulau Dewata. Kopi yang dibudidayakan di sini berjenis arabika dan robusta.

Kawasan Kintamani menjadi lokasi utama pembudidayaan kopi di Bali.

Kawasan yang berada di tengah Bali dan di kaki Gunung Batur ini berhawa sejuk, cocok bagi pengembangan kopi jenis arabika dan robusta.

Ada banyak kebun kopi di Kintamani, sebagian besar juga dibuka sebagai tempat wisata berjenis agrowisata.

Salah satunya ialah Satria Agrowisata. Kebun kopi seluas lima hektare ini dibuka setiap hari, mulai pukul 9 pagi sampai 6 sore.

Kecuali makan minum atau belanja, kunjungan ke sini tak dipungut biaya.

Tak cuma bisa duduk-duduk minum kopi dengan pemandangan bukit hijau, di sini pengunjung juga bisa belajar mengenai pengolahan kopi yang dikembangkan.

Dari area parkir, pengunjung diarahkan masuk ke bagian kebun, teras hingga toko.

Medan penjelajahannya akan becek saat musim hujan, sehingga mengenakan sepatu anti licin merupakan kewajiban.

Sambil menyibak pepohonan dan jalan setapak, pengunjung bisa mendengarkan celoteh pemandu wisata yang berkisah mengenai asal usul Kopi Bali.

Rak penyimpanan kopi. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Pecinta Kopi Luwak juga bisa bertemu dengan kawanan Luwak yang dibiarkan bebas mengunyah biji kopi di balik semak-semak atau di atas pohon. Sebagian ada yang bermalas-malasan di dalam kandang.

Melihat gelagatnya yang santai dalam menjalani hari tak heran jika Kopi Luwak terasa nikmat.

Selesai menyibak pepohonan, pengunjung sampai di pos pembuatan kopi yang disajikan secara sederhana. Ada ibu yang sedang menyangrai dan menumbuk kopi dengan alat tradisional.

Wisata di Kebun Kopi KintamaniCengkih yang juga dibudidayakan. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Satria Agrowisata mengalami musim panen dua kali setahun, yakni pada bulan Juni dan Desember.

Jika di bulan biasa pengunjung hanya bisa melihat proses pembuatan kopi, di bulan panen mereka diajak memetik biji kopi.

Kopi-kopi yang dibudidayakan di sini bisa langsung diminum oleh pengunjung.

Wisata di Kebun Kopi KintamaniKopi Kelapa. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)

Selain kopi hitam, kopi juga diolah menjadi kopi vanila, kelapa, moka sampai ginseng. Harga per gelasnya Rp30 ribu, sementara Kopi Luwak Rp50 ribu.

Pengunjung yang gemar minum kopi tanpa gula bisa mencoba Kopi Kelapa.

Saat datang dalam keadaan hangat, harum kopi ini sangat eksotis. Saat dihirup rasa pahit kopi dan manis kelapa berpadu dengan pas.

Bagi yang ingin membeli oleh-oleh bisa segera beranjak ke tokonya yang menjual kopi sampai rempah dalam kemasan bubuk. Yang membeli dalam jumlah banyak bakal diberi diskon khusus.

Deretan kopi yang dijual. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)
(ard)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Melangkah di Kebun Kopi Kintamani : https://ift.tt/2Qr1Xo4

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Melangkah di Kebun Kopi Kintamani"

Post a Comment

Powered by Blogger.