Sementara 18 lainnya dilaporkan ada di 2 negara bagian di Kanada. Di AS, 13 warga dirawat di rumah sakit dan salah satu dari mereka menderita gagal ginjal.
Para pejabat kesehatan Amerika Serikat lantas mengeluarkan peringatan konsumen Selasa agar tidak makan selada romaine. Mereka juga menganjurkan agar konsumen yang menyimpan selada itu di rumah untuk membuangnya.
"Konsumen yang memiliki jenis selada romaine di rumah mereka tidak boleh memakannya dan harus membuangnya, bahkan jika beberapa dari itu dimakan dan tidak ada yang sakit," kata CDC, seperti dikutip AFP.Dalam cuitan di akun Twitternya, lembaga itu juga menyebut bahwa konsumen diharapkan tidak makan selada ini dalam bentuk apapun sampai mereka mempelajari lebih lanjut masalah ini.
Gejala infeksi yang paling sering nampak adalah demam sedang, kram perut yang parah, muntah dan diare, kadang disertai darah, kata CDC. Kebanyakan orang membaik dalam lima hingga tujuh hari. Namun, penyakit ini bisa mengancam keselamatan jiwa.
Selain itu para pejabat kesehatan di Kanada mengatakan kalau mereka juga mengidentifikasi 18 orang yang terserang keracunan makanan yang sama di dua provinsi, Ontario dan Quebec.
CBC juga menyarankan bahwa siapa saja yang telah menyimpan selada romaine di lemari es mereka agar mencuci rak-rak tempat daun-daunnya disimpan. Belum ada laporan kematian yang dilaporkan, seperti dilaporkan Reuters.Badan itu mengatakan wabah E.Coli saat ini berbeda dengan wabah infeksi E. coli awal tahun lalu. Saat itu serangan bakteri ini menyerang berbagai negara bagian di AS dan menyebabkan lima orang tewas dan total korban sakit hampir 200 orang.
Administrasi Makanan dan Obat AS dan CDC tengah menelusuri asal kontaminasi bakteri ini di air irigasi di Yuma, Arizona, sebuah wilayah di AS yang sedang berkembang.
[Gambas:Video CNN] (eks/eks)
Baca Kelanjutan 50 Warga AS dan Kanada Terinfeksi Bakteri dari Selada Romaine : https://ift.tt/2zk3rdoBagikan Berita Ini
0 Response to "50 Warga AS dan Kanada Terinfeksi Bakteri dari Selada Romaine"
Post a Comment