Mulai dari gaya bersolek, berpakaian hingga produk yang dipakai sehari-hari, setiap langkah dan tingkah para 'influencer' seolah jadi patokan bagi mereka yang kerap mengikuti di balik layar telepon genggam.
Berkaca pada fenomena tersebut, banyak yang mengira bahwa bintang media sosial berperan besar dalam keputusan berwisata banyak orang.Belum lagi melihat banyaknya pemilik akun dengan jutaan pengikut yang memamerkan pengalaman wisatanya di akun media sosial.
Namun ternyata sosok influencer belum tentu berpengaruh terhadap keinginan orang berwisata.
Seperti yang dikutip dari Lonely Planet pada Rabu (10/10), survei mengatakan bahwa rekomendasi perjalanan dari bintang media sosial dan selebriti justru tidak terpercaya.
Ketika merencanakan perjalanan, wisatawan malah lebih terpengaruh oleh situs travel, rekomendasi dari mulut ke mulut atau ulasan dari turis lain.
Pernyataan ini ditemukan melalui laporan berjudul 'Journey of Me Insights: What Asia Pacific travellers want' yang meneliti hampir 7.000 pelancong dari 14 negara berbeda di wilayah Asia Pasifik.
Di samping itu, penelitian juga menemukan fakta-fakta menarik lain mengenai dorongan wisatawan untuk berlibur.
Ditemukan sebanyak 37 persen pelancong memilih wisata yang hemat biaya dan 29 persen pelancong mencari kenyamanan dalam berwisata.
Perihal melepas hubungan dengan dunia luar, hanya 2 persen di antara sejumlah besar wisatawan Asia Pasifik yang ingin melakukan kegiatan santai saat berwisata.
Sisanya memilih untuk tetap aktif memakai telepon genggam dengan berbagai alasan, mulai dari untuk keperluan wisata atau menghubungi keluarga dan teman-teman di rumah.
(fey/ard)
Baca Kelanjutan Studi: Baca Ulasan Wisata Bikin Orang Ingin Liburan : https://ift.tt/2CAjPdcBagikan Berita Ini
0 Response to "Studi: Baca Ulasan Wisata Bikin Orang Ingin Liburan"
Post a Comment