Eddy mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta, Rabu (10/10), sekitar pukul 17.00 WIB.
Nama Roti Bakar Eddy jelas sudah tak terdengar aneh lagi di telinga. Namanya kerap mengisi sudut-sudut jalan ibu kota, menjajakan deretan menu kuliner yang menggiurkan.
Berdiri sejak 1971 silam di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Roti Bakar Eddy pelan-pelan berekspansi membuka cabang-cabang barunya di berbagai penjuru Jakarta.
Hampir setiap malam, gerai kuliner yang satu ini kerap dipenuhi pengunjung. Wajar saja, karena Roti Bakar Eddy biasa beroperasi sejak pukul 18.00 WIB hingga dini hari. Belum lagi harganya yang ramah di kantong anak muda.
Namun, kesuksesan Roti Bakar Eddy ini tentu tak muncul ujuk-ujuk. Di belakang kesuksesan itu, ada kelihaian seorang pria bernama Eddy Supardi.
Eddy hanyalah pria biasa kelahiran Solo, Jawa Tengah. Pada tahun 1966, dia nekad melangkahkan kakinya ke ibu kota untuk mencari kehidupan anyar.
Datang ke ibu kota berbekal nekad tentu bukan hal yang mudah. Eddy harus memutar kepala untuk mencari cara bagaimana mengumpulkan uang untuk bekal hidup sehari-harinya.
Eddy muda bekerja menjadi karyawan di sebuah warung roti bakar kaki lima. Setelah merasa cukup dengan uang simpanannya, Eddy mulai membuka usaha kulinernya sendiri. Awalnya adalah lontong sayur dan bubur ayam di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Sebagaimana pedagang kaki lima pada umumnya, Eddy juga kudu 'bermain petak umpet' dengan petugas keamanan dan ketertiban. Akibatnya, Eddy kerap gonta-ganti dagangan.
Berbekal pengalamannya bekerja sebagai karyawan warung roti bakar, Eddy pun mencoba cari-cari peruntung dengan kuliner yang satu ini.
Dia membangun Roti Bakar Eddy--dengan nama Roti Bakar Blok M pada awalnya--di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, berdekatan dengan kompleks Universitas Al-Azhar. Apalagi kala itu Eddy percaya diri karena hanya dia satu-satunya penjaja roti bakar di kawasan tersebut.
Perlahan tapi pasti. Bisnis kuliner Eddy kian menunjukkan hasilnya. Pundi-pundi rupiah pun mengalir dari bisnis roti bakar yang dilakoninya itu. Hingga kini, Roti Bakar Eddy telah memiliki sembilan gerainya di Jakarta.
Eddy sukses memikat hati orang-orang Jakarta. Jika ditanya apa roti bakar paling enak di Jakarta, sudah pasti jawabannya ada Roti Bakar Eddy. (asr/chs)
Baca Kelanjutan Eddy Supardi dan Roti Bakar Kebanggaan Ibu Kota : https://ift.tt/2C9jVrbBagikan Berita Ini
0 Response to "Eddy Supardi dan Roti Bakar Kebanggaan Ibu Kota"
Post a Comment