
Sejak awal, acara ini sebenarnya banyak menampilkan prosesi adat yang sakral, namun saat penutupan suasana hangat dan romantis berhasil diciptakan dengan baik oleh band Armada yang digawangi Rizal (vokal), Mai (gitar), Endra (bass), dan Andit (drum).
Saat lagu pertama Bukan Anak Kemarin Sore melantun, penonton langsung histeris, kemudian suasana pun semakin meriah ketika Armada membawakan lagu yang membuat mereka tenar, Mau Dibawa Kemana.
Oleh Rizal dkk, aransemen lagu ini diubah menjadi energik yang membuat penonton dibuat terus bergerak mengikuti alunan musik.
"Ini adalah pertunjukkan kedua Armada di Bulukumba. Semuanya sama-sama luar biasanya. Penontonnya keren. Yang jelas, sukses untuk Festival Phinisi," ungkap Rizal.
Menariknya, Rizal sempat meminta penonton untuk menyimpan telepon genggam mereka. Ia ingin penonton yang datang bebas bergerak dan menikmati suasana konser tanpa ada 'gangguan' ponsel yang membuat mereka sibuk merekam.
"Penonton harusnya datang ke sini untuk bergembira. Karena, ini bukan hanya show-nya Armada. Tapi, ini adalah pesta dan pertunjukannya Bulukumba. Jadi, masyarakat di sini harus menikmatinya. Lebih baik handphone dikantongi dulu untuk menikmati lagu bersama Armada," ajak Rizal lagi.
Para penonton lalu menyimpan ponsel mereka, dan selanjutnya, lagu Hargai Aku dinyanyikan disambut respons hangat.
Suasana romantis diciptakan Armada dalam lagu Asal Kau Bahagia. Untuk menyempurnakan suasana, band asal Sumatera Selatan ini meminta semua pengunjung menghidupkan lampu flash di HP masing-masing.
"Armada ingin mengajak pengunjung membuat bintang-bintang di Bulukumba," kata Rizal.
Saat lagu mulai dinyanyikan, seluruh penonton dibuat larut dengan suasana romantis yang tercipta dengan sempurna. Asal Kau Bahagia adalah soundtrack film yang dibintangi Aliando Syarif, Teuku Rassya, Dewa Dayana, dan Aurora Ribero. Lagu ini sedang populer di kalangan anak-anak muda.
Armada juga membawakan soundtrack Si Doel The Movie. Aksi menawan Rizal dan kawan-kawan, ditutup dengan lagu Pergi Pagi Pulang Pagi. Aksi panggung Armada membuat pengunjung terhipnotis, sebagian besar penonton memilih bertahan, meski pertunjukkan telah usai.
"Kami memberikan apresiasi atas terselenggaranya event ini. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan Kemenpar. Dengan berbagai potensinya, Pantai Tanjung Bira ini akan jadi aset penting. Untuk festival tahun depan, kami membidik wisman," kata Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.
Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar, Esthy Reko Astuty mengatakan, Festival Phinisi luar biasa, namun, harus lebih baik di 2019.
"Phinisi ini tradisi dan budaya yang mendunia. Festival Phinisi harus lebih baik lagi di 2019. Aspek 3C-nya harus diperkuat. Seperti creative, commercial, atau communication value-nya. Potensi Bulukumba ini besar dengan keramahannya kepada wisatawan. Masyarakat juga peduli kebersihan juga kenyamaan di destinasi," jelas Esthy.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memberikan apresiasi, ia mengaku senang atas suksesnya gelaran festival.
"Penyelenggaraan Festival Phinisi telah selesai. Namun, kreativitas jalan terus. Evaluasi harus dilakukan agar event tahun depan lebih fresh dan semakin menginspirasi. Sebab, potensi yang dimiliki festival ini sangat besar. Festival Phinisi masih bisa dikembangkan hingga memberikan lebih value ekonomi optimal. Muaranya tetap kesejahteraan masyarakat," ujar Arief. (akf/stu)
Baca Kelanjutan Armada Tutup Festival Pinisi 2018 dengan Romantis : https://ift.tt/2NfY342Bagikan Berita Ini
0 Response to "Armada Tutup Festival Pinisi 2018 dengan Romantis"
Post a Comment