Seperti saat berkunjung ke Pontianak, Kalimantan Barat, beragam makanan dari yang halal hingga mengandung babi disajikan di setiap sudut kota. Banyaknya alternatif sajian kuliner tersebut memudahkan wisawatan untuk memilih sesuai selera masing-masing.
Saat berkunjung ke Pontianak, saya menyempatkan diri untuk menikmati aneka sajian kulinernya dari mi tiaw, seafood, daging babi hingga bubur yang menjadi sarapan favorit masyarakat Pontianak.
1. Mi Tiau Sapi Antasari 72
Setibanya di Pontianak pada hari pertama, Senin (21/8), saya mencoba untuk mencicipi mi tiaw yang menjadi favorit masyarakat Pontianak. Dari rekan yang tinggal di Pontianak, saya diarahkan untuk mencicipi mi tiaw khas Pontianak, Mi Tiau Sapi Antasari 78.
Rumah makan tersebut tidak terlalu besar dan terletak di Jalan Antasari nomor 72. Saya pun berasumsi dari situlah nama tempat makan itu diciptakan. Ketika memasuki rumah makan tersebut, pengunjung akan melihat banyaknya foto-foto yang terpajang di sekeliling tembok. Foto - foto itu tidak lain adalah orang-orang ternama dari artis hingga pejabat yang pernah menyempatkan diri untuk makan di sana.
Seperti namanya, menu utama yang dihadirkan tentu mi tiau. Saya pun memesan mi tiau goreng seafood. Rasanya begitu nikmat di lidah terlebih saat disajikan masih panas. Campuran yang ada di dalamnya seperti udang, telur, dan sayur seperti sawi ataupun toge. Konsumen dapat memesan mi tiau pedas atau tidak.
Makanan nikmat tentu tidak lengkap jika tidak disajikan dengan minuman yang tepat. Minuman es jeruk besar murni menjadi salah satu pilihan yang tepat. Es jeruk tersebut begitu oranye dan manis tanpa menggunakan tambahan gula. Selain itu ada juga es lidah buaya yang segar di tenggorokan.
|
2. Abang Kepiting
Menyambangi Pontianak tentu tidak lengkap jika tidak mencicipi sajian seafood. Pontianak memang terkenal dengan kenikmatan seafood yang dimilikinya.
Salah satu tempat menikmati seafood yang legendaris di Pontianak adalah Abang Kepiting. Di sini, masyarakat Pontianak biasa menghabiskan waktu untuk makan malam bersama keluarga ataupun rekan kerja.
Abang Kepiting terletak di Jalan Hijas yang dekat dengan Jalan Gajah Mada. Saat tiba di rumah makan tersebut, pembeli dapat melihat dan memilih sajian laut yang belum diolah. Di sana ada kepiting, cumi, udang hingga lobster.
Salah satu yang terenak di sana adalah kepiting asap dan kepitung saus padang. Kepiting yang masih segar itu memiliki rasa yang sedikit cukup menggoyang lidah.
Saya juga sempat mencicipi udang goreng telur asin dan cumi bakar. Karena makanan laut yang cukup segar membuat makanan tersebut menjadi lebih nikmat. Untuk menyudahinya, saya pun memesan minuman seperti es jeruk besar murni. Rasa segar tidak dapat dipisahkan dari sajian yang sempurna tersebut.
|
Salah satu tempat makan yang terkenal di Pontianak adalah Nasi Akwang. Namun, rumah makan ini menyajikan sajian yang mengandung daging babi.
Nasi Akwang telah berdiri sejak 1980. Tidak heran jika banyak pengunjung yang mengantre makanan tersebut sejak siang hari karena memang terkenal dengan rasanya yang nikmat. Restoran ini pun terletak di Jalan Ahmad Yani.
Saya memesan nasi campur dengan daging babi panggang. Yang khas dari sini adalah kuah kentalnya. Untuk satu porsi, pembeli tidak perlu mengeluarkan uang banyak karena dibanderol harga sekitar Rp50.000. Porsinya pun tidak sedikit tetapi cukup untuk mengenyangkan perut yang lapar. Pelayanan yang diberikan oleh rumah makan tersebut terbilang cepat. Selain daging babi, terdapat juga nasi dengan ayam bakar.
|
4. Bubur Bongko
Salah satu makanan yang tidak boleh dilewatkan adalah bubur bongko. Meskipun namanya bubur tetapi makanan ini justru disajikan dengan es batu sehingga menimbulkan reaksi dingin di lidah.
Menikmati bubur bongko di pagi hari memang cukup menyenangkan karena memberikan kesegaran di tenggorokan dan otak. Bubur bongko terbuat dari tepung beras dengan daun pandan dan daun suji. Biasanya makanan itu dicampurkan dengan kuah yang terbuat dari susu, santan, dan gula Jawa.
Menikmati makanan tersebut dapat ditemui di sepanjang Jalan Suorapto. Biasanya kedai-kedai bubur bongko buka dari pukul 08.00-17.00 WIB. Pembeli tidak harus mengeluarkan uang banyak untuk menikmati seporsi bubur bongko. Biasanya dihargai di bawah Rp10.000. </span> (rah)
Baca Kelanjutan Menyicip Sejuta Rasa Kuliner di Kota Khatulistiwa : http://ift.tt/2xB5SblBagikan Berita Ini
0 Response to "Menyicip Sejuta Rasa Kuliner di Kota Khatulistiwa"
Post a Comment