Indonesia Dikunjungi 14 Jutaan Turis Sepanjang 2017

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statitsik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang tahun 2017 sebanyak 14,03 juta kunjungan, atau meningkat 21,88 persen dibanding tahun sebelumnya, yakni 11,51 juta kunjungan.

Meski demikian, jumlah tersebut hanya mampu meraih 93,53 persen dari total target kunjungan wisman tahun 2017 sebanyak 15 juta kunjungan.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, melesetnya target pemerintah disebabkan oleh erupsi Gunung Agung yang terjadi pada bulan November.

Hal tersebut terlihat dari berkurangnya jumlah wisman yang masuk melalui pintu Bandara Internasional Ngurah Rai pada bulan November, yang hanya sebanyak 307,3 ribu kunjungan atau menurun 14,16 persen dibanding bulan sebelumnya, yakni 358 ribu kunjungan.

Bahkan, jumlah tersebut juga lebih kecil 29,83 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 438 ribu kunjungan.

“Hingga akhir tahun, jumlah wisman yang masuk ke Bali belum mengalami pemulihan. Akibatnya, wisman yang masuk melalui pintu Bandara Internasional Ngurah Rai menurun,” papar Suhariyanto di Gedung BPS, Kamis (1/2).

Erupsi Gunung Agung menyebabkan sejumlah negara terpaksa mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning). Salah satunya adalah China, yang selama ini menyumbang jumlah wisman terbanyak ke Indonesia.

Di bulan November, wisatawan asal China yang masuk ke Indonesia tercatat sebanyak 141.776 kunjungan. Namun, akibat travel warning yang masuk pada bulan Desember turun drastis sebanyak 47,12 persen menjadi 74.968 kunjungan.

Hal itu sangat disayangkan. Jika China menyabut travel warning lebih awal, Indonesia masih bisa mencapai target jumlah wisman sebanyak 15 juta kunjungan di tahun 2017.

Apalagi potensi wisatawan asal China yang melancong ke Indonesia pada bulan lalu seharusnya bisa lebih meningkat, mengingat adanya libur Natal dan Tahun Baru.

“Dan ini menyebabkan kunjungan wisman pada bulan Desember kemarin didominasi oleh turis asal Singapura. Padahal sebelumnya China merupakan negara asal wisman paling banyak yang masuk ke Indonesia,” kata Suhariyanto.

[Gambas:Instagram]

Suhariyanto menambahkan, pemerintah harus bekerja keras dalam mempromosikan lokasi wisata lain selain Bali agar target kedatangan wisman tahun ini yang dipatok 17 juta kunjungan bisa tercapai.

“Selain Bali, salah satu yang potensial adalah Sulawesi Utara, di mana kunjungan melalui pintu masuk Bandara Internasional Sam Ratulangi melonjak drastis sepanjang tahun lalu,” ujar Suhariyanto.

BPS mencatat, jumlah wisman yang masuk ke Bandara Internasional Sam Ratulangi sebanyak 79.267 kunjungan selama 2017. Angka itu terbilang meroket 95,12 persen ketimbang tahun sebelumnya, yakni 40.624 kunjungan.

“Karena banyak penerbangan charter yang langsung dari China ke Sam Ratulangi. Selain itu, banyaknya rute-rute maskapai baru membuat kunjungan wisman melalui pintu masuk ini meningkat,” pungkas Suhariyanto.

(ard)

Let's block ads! (Why?)