
Isu tsunami akibat bencana gempa bumi berkekuatan 7.0 SR di Lombok membuat semua pihak waspada. Meskipun BMKG pada Minggu (5/8) malam sudah sudah mencabut potensi tsunami itu, tapi semua orang sudah menghindari pantai dan mencari tempat yang tinggi. Setelah kondisi tenang mereka kemudian dievakuasi.
Sekitar 1000 wisatawan dari beberapa Gili di Lombok itu kemudian secara bertahap dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
"Terima kasih Pak Menhub Budi Karya Sumadi, kita menjawab kegalauan para wisatawan," ungkap Arief Yahya.
Arief menilai respons cepat pemerintah ini akan memperkuat kredibilitas Indonesia dalam melayani wisatawan yang sedang terjebak bencana.
"Ujungnya, wisatawan akan semakin pede berwisata ke Lombok, Bali, dan Indonesia. Karena setiap terjadi peristiwa darurat, wisatawan selalu mendapatkan pelayanan yang luar biasa," ungkap Arief Yahya.
Respons cepat dan tepat buat wisman itu juga bisa meningkatkan standar TTCI WEF, Travel and Tourism Competitiveness Index dari World Economic Forum.
"Kami sadar tingkat keamanan dan pengamanan Indonesia di level dunia masih merah. Kami perbaiki, kami bangun reputasi baru dari level yang paling rendah, mitigasi bencana," ujar Arief Yahya.
Krisis di Bali dan Lombok sudah melewati ujian pertama dan kini Kemenpar berupaya Manajemen Krisis Kepariwisataan mereka semakin lincah di segala medan.
Menpar Arief juga berterima kasih pada Garuda Indonesia. Maskapai milik BUMN ini, penerbangan-penerbangan ekstra untuk memperkuat akses dari dan ke Lombok Bali.
"Terima kasih Pak Dirut Pahala Mansyuri atas respons cepatnya," kata dia.
(vws)
Baca Kelanjutan Arief Yahya Puji Respons Cepat Kemenhub Evakuasi Turis Lombok : https://ift.tt/2vHTTGsBagikan Berita Ini
0 Response to "Arief Yahya Puji Respons Cepat Kemenhub Evakuasi Turis Lombok"
Post a Comment