
Fan pun menyambut positif tampilan pelantun 'Umbrella' ini. Dalam foto, ia mengenakan midi dress pink tumpuk dengan inner berwarna hitam. Seluruh tubuhnya nyaris tertutup dengan penggunaan sarung tangan hitam dan stocking hitam bermotif.
Pada look kedua, Rihanna tampil serba hitam. Ia mengenakan outer dengan aksen timbul, stocking dan knee boots hitam. Meski September sudah memasuki musim gugur, 'rasa' musim panas seolah masih ditampilkan pada hiasan kepala berupa bunga-bunga segar berwarna merah, ungu, pink, oranye dan hijau. Kontras dengan busana yang ia kenakan.
Di balik sambutan positif ini, ada hal yang cukup mengganjal bagi penikmat fashion, terlebih pada riasan wajah.
Sang penata rias, Isamaya Ffrench menggunakan produk Fenty Beauty milik Rihanna. Tampaknya Vogue ingin mengangkat kejayaan alis 'segaris' di tengah popularitas alis 'Shinchan' yang tebal.
Sherrille Riley, pendiri Nails & Brows mengatakan bahwa dirinya menyukai tampilan Rihanna pada sampul kecuali alisnya.
"Alisnya terlalu mengekspos tampilannya, tidak membawa keseimbangan dan harmoni. Dia masih terlihat cantik, tapi di hari-hari biasa dia tidak akan mungkin untuk melakukan semua itu," ujar Sherrille dikutip dari Guardian (1/8).
Senada dengan Sherrille, penata rias dan presenter Lisa Potter-Dixon berkata tak perlu buru-buru menirukan alis Rihanna, apalagi untuk riasan harian.
"Tetap dengan alis seperti biasa, penuh. Ini lebih bagus. Dan apa yang terlihat luar biasa di halaman depan Vogue, tak selalu terlihat luar biasa di kehidupan sehari-hari," kata Lisa dikutip dari The Independent (1/8).
Apakah alis 'segaris' bakal hidup lagi?
Tren fesyen dan kecantikan seolah roda yang berputar. Tren lawas bisa saja hadir kembali karena ada yang mempopulerkan lagi. Namun tren alis 'segaris' yang populer sejak 1930-an ini tak begitu diharapkan kehadirannya.
Alis tipis mulai populer pada masa kejayaan artis Maroko, Marlene Dietrich (1930-an). Ia dilaporkan mencukur habis alisnya kemudian melukis garis tipis untuk mendapat tampilan ini.
Kemudian pada 1960-an, alis ini kembali populer tetapi tampilannya lebih natural. Artis Diana Ross dan Mia Farrow dikenal sebagai figur publik yang mengaplikasikan alis tipis.
Terakhir pada 1990-an, aktris Gwyneth Paltrow membuat si alis tipis eksis lagi. Tak hanya Gwyneth, tren ini diikuti oleh deret artis lain seperti penyanyi Gwen Stefani dan anggota Charly's Angels, Drew Barrymore.
Di sisi lain, Lisa menganggap Vogue dan Rihanna memerankan peranan besar pada kemunculan tren busana maupun riasan. Namun ia berpendapat alis segaris tak perlu 'kembali'.
"Sudah lama sejak kita melihat alis tipis yang dibuat dengan pensil alis di sampul majalah. Namun saya tidak berpikir Rihanna bakal membawa tren ini kembali," katanya. (chs)
Baca Kelanjutan 'Alis Segaris' Rihanna Hiasi Sampul Majalah Fesyen Inggris : https://ift.tt/2ODB143Bagikan Berita Ini
0 Response to "'Alis Segaris' Rihanna Hiasi Sampul Majalah Fesyen Inggris"
Post a Comment