Kawasan Wisata Bali meningkatkan status keamanannya menjadi Siaga 1 meski keamanan di Bali diklaim terbilang masih kondusif.
Kepala Bidang Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja menambahkan bahwa sebenarnya Polda Bali telah meningkatkan kewaspadaan menjadi Siaga 1 sejak lima hari lalu.
Perubahan status keamanan di Bali jadi siaga 1 ini dimulai dengan adanya tragedi dan teror di Mako Brimob. Teror bom Surabaya yang terjadi ini makin menguatkan Polda Bali untuk tetap mempertahankan siaga 1.
Untuk tindakan pencegahan, pihaknya juga telah memperbanyak patroli pengamanan. Petugas di lapangan dan akan melakukan tindakan tegas, keras, dan terukur jika memang diperlukan.
"Kami tingkatkan kewaspadaan, dan terus menyisir semua tempat, berpatroli," kata Hengky kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Senin (14/5).
Hengky mengatakan pihaknya terus waspada dan telah mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.
"Sejauh ini keamanan wilayah Bali masih aman dan kondusif, tapi kami telah mengimbau masyarakat di Bali untuk sementara waktu kurangi kegiatan luar di tempat-tempat umum," kata Hengky.
Dia juga menyebut telah memperketat pengamanan pintu masuk dan keluar Bali seperti di pelabuhan dan bandara. Dia juga mengungkapkan terus memperketat pengawasan dari laut dan udara juga di tempat wisata hingga tempat ibadah.
Hengky meminta masyarakat untuk terus melaporkan jika sewaktu-waktu bertemu atau melihat gerak-gerik mencurigakan kepada pihak kepolisian terdekat.
"Mohon kepada segenap masyarakat untuk berdoa agar Bali tetap aman dan tenang," lanjutnya. (chs/chs)
Baca Kelanjutan Teror Bom, Bali Siaga 1 dan Perketat Jalur Wisatawan : https://ift.tt/2KouJ5hBagikan Berita Ini
0 Response to "Teror Bom, Bali Siaga 1 dan Perketat Jalur Wisatawan"
Post a Comment