Menanggapi hal tersebut pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman, Chusmeru, mengatakan aksi teror bom di Surabaya bisa berdampak pada sektor pariwisata khususnya jumlah kunjungan wisatawan.
"Teror bom di Surabaya bisa berdampak pada kunjungan wisatawan ke Indonesia dan beberapa daerah, serta rasa aman, dan kenyamanan bagi wisatawan," kata Chusmeru, seperti yang dikutip dari Antara, Senin (14/5).
Untuk itu, ia meminta pemerintah pusat, pemerintah daerah, pengelola jasa pariwisata, serta pihak terkait lainnya, perlu memberikan jaminan keamanan bagi wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.
"Setiap destinasi dan objek daya tarik wisata memerlukan jaminan keamanan," katanya.
Ia mengatakan caranya bisa dengan menerapkan pengamanan di setiap objek wisata, hotel, restoran, dan objek wisata yang lain.
"Dengan catatan, pengamanan tidak tampak berlebihan yang nantinya malah akan menimbulkan ketakutan wisatawan. Dan yang penting, ada upaya serius pemerintah dan lembaga terkait untuk memastikan bahwa destinasi dan objek tersebut aman untuk dikunjungi," katanya.
Selain itu, ia menambahkan, pemerintah perlu terus melakukan sosialisasi dan penyebaran informasi terkait perkembangan situasi keamanan.
Ia mengatakan hal tersebut perlu dilakukan agar wisatawan tidak takut dan ragu dalam melakukan aktivitas pariwisatanya. Karena, ia menambahkan, sekecil apapun gangguan keamanan yang terjadi di daerah atau objek wisata, akan berdampak buruk bagi perkembangan pariwisata nasional.
"Gangguan keamanan tentunya bisa menimbulkan keprihatinan dan kecemasan masyarakat termasuk pada sektor pariwisata," katanya.
(agr) Baca Kelanjutan Bom Surabaya Bisa Berdampak pada Kunjungan Wisatawan : https://ift.tt/2jSyswSBagikan Berita Ini
0 Response to "Bom Surabaya Bisa Berdampak pada Kunjungan Wisatawan"
Post a Comment