Bupati Pasaman Barat, Syahiran, berharap monumen tersebut dapat menjadi daya tarik turis untuk berkunjung ke Muara Sasak.
"Daerah ini merupakan daerah yang dilalui khatulistiwa. Beruntung Pasaman Barat memilikinya, karena tidak semua daerah memiliki Garis Khatulistiwa," kata Syahiran, seperti yang dikutip dari Antara.Monumen Khatulistiwa ini berada di dekat Pantai Sasak yang selama ini menjadi objek wisata alam andalan Pasaman Barat.
Dengan semakin beragamnya objek wisata di Pasaman Barat, Syahiran juga berharap bahwa industri pariwisata Sumbar semakin berkembang.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat dan turis yang datang ikut menjaga kelestarian alam di objek-objek wisata Pasaman Barat.
"Dalam pengembangan wisata pantai, faktor kebersihan lingkungan, kebersihan makanan dan diikuti dengan sikap ramah kepada pengunjung itu sangat penting," ujar Syahiran.
"Mari jaga kekompakan, jangan lupa untuk selalu menjunjung tinggi kearifan lokal kita," lanjutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Pasaman Barat, Armen menyebutkan Monumen Khatulistiwa menjadi penanda bahwa kawasan Muara Sasak dilewati Garis Khatulistiwa.
"Mudah-mudahan dengan adanya Monumen Khatulistiwa ini akan menambah tingkat kunjungan wisata ke Pantai Sasak," kata Armen
Armen mengatakan Pantai Sasak selalu padat dikunjungi, sehingga pembenahan akan terus dilakukan demi kenyamanan turis yang datang.
"Setiap hari libur tingkat kunjungan ke Pantai Sasak cukup tinggi. Kedepannya akan terus kita benahi baik jalan, sarana prasarana dan lainnya," ujar Armen.
Selain Pantai Sasak, turis juga biasanya berdatangan ke objek wisata alam lainnya seperti Pantai Air Bangis, Pantai Sikabau, Muaro Binguang dan Lubuak Landua.
(ard)
Baca Kelanjutan Sumatera Barat Meresmikan Monumen Khatulistiwa : https://ift.tt/2qJ3fzgBagikan Berita Ini
0 Response to "Sumatera Barat Meresmikan Monumen Khatulistiwa"
Post a Comment