Woro Herry Astuti, terapis pijat dari Kraton Yogyakarta yang tampil di pameran spa, kecantikan, dan kesehatan di gedung Porte De Versailles, Paris, 7-9 April 2018 lalu mempraktikkan terapi pijat tradisional. Woro dan staffnya Lutfi Nurul Inaiyah mempraktikkan seni terapi pijat tradisional Jawa Kuno dan pijat Bali Canang Sari.
Dalam pameran ini, Woro melakukan Lenging Bandawasa, sebuah teknik memijat di titik energi. Teknik ini pun diikuti dengan glangsur yaitu gerakan pijat usapan telapak tangan yang berjalan di bagian tertentu.
Dengan diiringi gending Jawa, Worro tampil di atas panggung diawalinya dengan gerakan ritual pembuka dan meletakan kendi dan bokor diikuti dengan sembah posisi mendhak.
Ada makna yang ritual tertentu dalam setiap gerakan yang dilakukan Woro. Hal ini yang menarik perhatian warga Paris. Dengan memadukan seni tari dan pernapasan, terapi pijat yang dilakukan Woro ini juga melibatkan energi dalam dalam gerakan spiritual.
"Gerakan yang sangat dinamis dan kadang halus," kata Francoise Perier, seorang pemilik spa di Paris, dikutip dari Antara.
Kehadiran Woro di pameran spa Paris ini didukung oleh Kementerian Pariwisata RI.
Kepala Promosi Pariwisata Indonesia di Perancis VITO Paris, Eka Moncarre mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan untuk mempromosikan spa Indonesia sebagai tujuan wisata.
Spa dan teknik pijat Indonesia memang masih belum banyak dikenal di dunia. Perier mengungkapkan selama ini spa yang ada di Perancis kebanyakan berasal dari Thailand.
(chs)
Baca Kelanjutan Pijat Tradisional Indonesia yang Memikat Paris : https://ift.tt/2HnkGNNBagikan Berita Ini
0 Response to "Pijat Tradisional Indonesia yang Memikat Paris"
Post a Comment