Ada sekitar empat aplikasi yaitu RegoPantes, Limakilo, Sayurbox, dan Etanee. Beberapa aplikasi tersebut menjajakan produk sayur, buah, hingga hasil ternak langsung ke konsumen akhir.
Bagaimana tanggapan publik khususnya ibu rumah tangga yang kerap belanja sayuran? Rata-rata mengaku belum mengetahui akan keberadaan aplikasi tersebut. Di samping itu, jikapun ada, mereka enggan membeli sayuran via online, karena faktor pengiriman barang yang lama. Mereka mengaku lebih memilih berbelanja di pasar atau penjual sayur dekat rumah dengan beragam alasan.
"Kalau beli sayur melalui aplikasi, kita tidak bisa melihat kondisi sayur apakah masih segar atau tidak, sayur juga tidak bisa didapat dalam waktu yang cepat, masih harus menunggu beberapa hari," ungkap Vinny, ibu rumah tangga yang tinggal di Tangerang, saat dihubungi CNNIndonesia.com, pada Kamis (4/1). Ungkapan senada disampaikan Erni, ibu rumah tangga lainnya.
Selain alasan melihat langsung kondisi sayur yang akan dibeli, mereka juga mengaku masih memiliki waktu luang untuk membeli segala kebutuhan dapur. Mereka berpendapat membeli sayur langsung ke pasar atau ke tukang sayur akan lebih cepat dan tidak ribet ketimbang membeli sayur melalui aplikasi.
Hal itu disampaikan Nuri, seorang guru SMA Swasta. Menurutnya, selama ini ia setiap pulang mengajar, karena belum terlalu sore, bisa mampir ke pasar sekalian jalan pulang.
Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi
|
"Hal paling penting, dengan membeli sayur ke pasar, kita masih memberi kesempatan kepada orang-orang kecil yang masih berusaha atau berjualan di pasar," ujar Agnes, karyawan HRD, beralasan.
Lain Agnes, Tia seorang ibu rumah tangga yang juga bekerja mengatakan: "Membeli sayuran melalui aplikasi, misalkan RegoPantes juga tidak mungkin dalam jumlah sedikit, jika untuk dijual kembali mungkin aplikasi ini tepat untuk digunakan."
Keengganan yang sama juga diungkapkan lima ibu rumah tangga lainnya, Kristin, Mega, Bunga, Linda, dan Dwi. Namun, meski enggan, mereka mengaku tidak menutup kemungkinan untuk mereka menggunakan aplikasi itu, suatu saat nanti jika dibutuhkan. (cel/rah)
Baca Kelanjutan Pengiriman Lama, Alasan Konsumen Enggan Beli Sayur 'Online' : http://ift.tt/2E5ZgSgBagikan Berita Ini
0 Response to "Pengiriman Lama, Alasan Konsumen Enggan Beli Sayur 'Online'"
Post a Comment