“Dua dusun tersebut merupakan kawasan pengembangan kopi jenis robusta. Masyarakat di sana sudah melakukan pengembangan kopi dari hulu sampai hilir," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Widi Astuti di Kulon Progo, seperti yang dilansir dari Antara.
Widi mengatakan, pengembangan Kampung Kopi akan berkonsep agrowisata.Turis yang datang bisa menyesap kopi sambil menikmati pemandangan perkebunannya.
Setelah itu, mereka dapat ikut melihat produksi kopi yang memiliki nama pasar Kopi Suroloyo dan Kopi Menoreh.
"Ke depannya, rumah-rumah warga di Magigondo dan Keceme bakal memiliki kafe kopi buatan mereka sendiri," ujar Widi.
Luas area perkebunan kopi di Kulon Progo mencapai sekitar 783 hektare, yang tersebar di Kecamatan Samigaluh, Girimulyo, Kalibawang, Kokap, dan Pengasih.
Produksi kopi yang dihasilkan perkebunan milik masyarakat di sana sepanjang tahunnya mencapai 416,3 ton.
"Tujuan utama dari pengembangan Kampung Kopi adalah menggerakan ekonomi yang menyejahterakan masyarakat," kata Widi.
Kepala Bidang Industri Dinas Perdagangan Kulon Progo Dewantoro mengharapkan pelaku industri kopi mengantisipasi adanya pembangunan bandara New Yogyakarta yang merupakan peluang pasar bagi para pengrajin olahan kopi.
Ia berharap kopi dari Kulon Progo dapat terkenal seperti Kopi Raung, Kopi Kerinci, dan Kopi Toraja.
"Kami mendorong mereka kreatif dan inovatif untuk mendukung perkembangan pariwisata di Kulon Progo," kata Dewantoro.
(ard)
Baca Kelanjutan Dua Kampung Kopi Sedang Dikembangkan di Kulon Progo : http://ift.tt/2CJWrGfBagikan Berita Ini
0 Response to "Dua Kampung Kopi Sedang Dikembangkan di Kulon Progo"
Post a Comment