Berbasis di Hong Kong, Faye disebut Rinaldy mengenalkan karyanya pada banyak pengarah gaya di AS. Dari sanalah kemudian beberapa rancangannya kemudian mulai mendapat sorotan para selebritas Hollywood. Tidak hanya dikenakan untuk video musik, tapi juga ada yang mengenakannya untuk pemotretan fashion seperti yang dilakukan Zoe Saldana, dan atau Mariah Carey.
Dihubungi via surat elektronik, beberapa waktu lalu, Faye Liu, pendiri dan sekaligus konsultan fashion The Clique berbagi cerita pada CNNIndonesia.com.
Boleh ceritakan tentang the Clique?
The Clique (The Clique Limited) adalah brand consulting, brand management dan agensi public relation, yang meliputi pengarah gaya, konsultan fashion dan terlibat dalam strategi untuk brand image, positioning dan pemasaran untuk mengoptimalkan komunikasi satu brand. Berafiliasi dengan East West Co, label busana dan tim desain konten digital, kami membuat formula unik akan konten kreatif untuk meningkatkan kedalaman dan memberi nafas pada brand. Misi kami adalah untuk grooming, refine dan memoles bakat mode Indonesia untuk audiens fashion global. Kami ingin dikenal sebagai tour de force dalam menemukan bakat mode Indonesia, dan menunjukkan peningkatan finansial melalui fashion. Kami percaya memberdayakan orang lain akan turut memberdayakan dan membangun posisi the Clique itu sendiri.
Rinaldy menyebut nama The Clique sebagai yang berjasa dalam karier internasionalnya, seperti beberapa waktu lalu dengan Katy Perry, Nicki Minaj, dan Taylor Swift. Benarkah?
Kami membawahi manajemen label Rinaldy Yunardi kecuali klien bisnis pribadinya. Kolaborasi untuk di luar negeri atau kesempatan ekposur domestik dan luar negeri dipegang The Clique.
Selain Rinaldy, ada desainer Indonesia lainnya yang juga berada di bawah the Clique?
Di samping Rinaldy, The Clique juga menangani sejumlah desainer indonesia lainnya seperti desainer adibusana ternama Didi Budiardjo, Adrian Gan, dan di antara label menjanjikan lainnya seperti Monica Ivena, Maison Met, Thang Shoes serta beberapa desainer baru yang kami pilih berdasarkan penilaian tertentu.
Bagaimana prosesnya agensi membantu desainer mendapat perhatian internasional?
Kami tidak memposisikan diri sebagai agensi PR semata, meski kami bekerja sebagai public relation dari brand yang bekerjasama. Sebelum desainer mendapat eksposur internasional, kami memastikan terlebih dahulu reorganisasi dan estetiknya untuk masuk ke selera internasional dan menyiapkan pijakan yang benar sebelum diekspos. Ini yang membuat kami berbeda dari perusahan PR pada umumnya. Sebagai perusahaan butik yang masih baru seumur jagung, kami awalnya tak menemukan poin pemasaran unik, hingga kombinasi akan talent, bakat, keahlian, kemampuan dan jaringan global dari tim. Adalah kombinasi manusia dan sosial yang mengijinkan kami menyediakan layanan lebih luas untuk fashion dan industri terkait. Selain itu, the Clique secara hati-hati kurasi desainer dari segi kualitas bukan kuantitas, dan sinergi antara setiap desainer secara kritis.
Dalam waktu dekat kami memiliki banyak proyek di mana kolaborasi dan ekspos bakat fashion di kancah internasional. Ini visi besar, karena kami bekerja dengan orang-orang yang berpengalaman dan menempatkan Indonesia di peta mode untuk dapat dikenal yang sudah sepantasnya.
Kabarnya ada kerjasama baru dengan Rinaldy Yunardi untuk program televisi?
The Mask Singer adalah tv show yang diproduksi, oleh China Star TV dan disiarkan jaringan Dragon TV. China Star TV production (Shanghai Canxing Culure and Media Co) adalah satu diantara ruah produksi terbesar dan the Mask Singer Season 2 sudah mengumpulkan 500 juta penonton, berjalan 9 pekan dan menduduki program top di China. Ini benar-benar menjadi proyek yang exciting, menjadi batu lompatan besar akan kolaborasi industri kreatif China dan Indonesia. Dalam hal ini, Faye Liu bertindak sebagai Fashion director mengarahkan isi keseluruhan akan outfit dan Rinaldy Yunardi sebagai desainer untuk topeng dan aksesorinya. Kami mendandani sekitar 15 selebritis sepanjang pertunjukan. Ini menjadi gebrakan baru dan awalan bagi kolaborasi Indonesia-China dan kesempatan bagi dunia fashion dan media.
Selain Rinaldy siapa desainer berikutnya yang menjanjikan?
Monica Ivena mendapat perhatian selebritas Asia seperti dari Korea, Clara Lee, bintang taiwan Amei dan selebritias Malaysia Natalia Ng dan Joanne Yew. Maison Met telah mendandani supermodel Gigi Hadid dan Kat Graham. Thang Shoes bersama dengan Rinaldy Yunardi mendesain dan produksi sepatu untuk Katy Perry dan blogger US ternama Desi Perkins. Didi Budiardjo telah mendandani seleberitis China pada Mask Singer dan busana rancangannya dikenakan Natalia Ng dalam musik video terbarunya. Sementara, Adrian Gan dan Monica Ivena rancangannya tampil dalam program fashion televisi top Hollywood pada Desember ini. (rah)
Baca Kelanjutan The Clique Ungkap Langkah Desainer Indonesia di Dunia : http://ift.tt/2kIFxkzBagikan Berita Ini
0 Response to "The Clique Ungkap Langkah Desainer Indonesia di Dunia"
Post a Comment