9 Menit Penting yang Patut Ibu Habiskan Bersama Anak

Jakarta, CNN Indonesia -- Seiring dengan pertumbuhan dunia digital, gadget menjadi suatu hal yang tidak bisa terlepaskan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Anak-anak pun kerap menghabiskannya dengan gadget, sehingga jarang ada waktu yang dihabiskan bersama orangtua.

Data dari Ofcom 'Children and Adults Media Use Attitudes' mengungkapkan satu dari tiga anak memiliki tablet/gadget. Dengan gadget dan internet setiap orang dimudahkan untuk mengakses segala informasi, sehingga waktu untuk saling berinteraksi semakin berkurang.

Terkait fenomena tersebut, psikolog anak dan remaja, Vena Itabiliana Hadiwidjojo, mengatakan orangtua menghabiskan lebih sedikit waktu bersama anak-anak saat anak memasuki usia 5-12 tahun. Padahal orangtua khususnya ibu tetap berperan dalam tumbuh kembang dan pendidikan anak.

"Ibu mesti menjaga kualitas kebersamaan dan keterikatan keluarga dengan menciptakan premium bonding moments bersama anak. Hal itu dilakukan agar dapat 'tune into the same frequency', dimana ibu memahami topik yang sedang berkemabang di lingkungan anak, sehingga frekuensi obrolan antara ibu dan anak bisa sama," ujar Vena, dalam diskusi bertajuk 'Mother's Day, Together' bersama Lotte Choco Pie, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Vena mengungkapkan premium bonding moments bisa terwujud jika ibu memiliki konsistensi dalam dirinya. Dalam sehari, kata dia, sebaiknya ibu memberikan waktu 9 menit dimana kondisi ibu dan anak sedang rileks untuk menciptakan moment yang berkualitas.

Waktu 9 menit tersebut bisa dibagi-bagi misalnya 3 menit saat bangun tidur, 3 menit saat anak pulang sekolah, dan 3 menit sebelum tidur.

Dari waktu yang ibu sediakan bagi anak, ciptakanlah suasana yang nyaman dan rileks. Suasana rileks bisa didukung dengan menikmati cemilan atau teh bersama. Mengkonsumsi makanan yang disukai oleh anak dan ibu bisa membuat obrolan menjadi rileks dan nyaman.

Jika anak-anak sulit bercerita, sebaiknya ibu memulainya terlebih dulu untuk bercerita mengenai aktivitasnya hari ini. Dengan begitu anak akan mengikuti karena merasa nyaman, anak-anak menjadi terbuka mengenai perasaan dan mulai membagikan ceritanya.

Vera menegaskan, waktu kebersamaan dengan anak bukan seberapa banyak anak bercerita, tapi kenyamanan yang tercipta dari waktu kebersamaan tersebut. Jika anak merasa nyaman, ia akan merasakan kerinduan untuk bercerita dan akan menanti-nanti waktu untuk bercerita.

Selain waktu, seorang ibu juga harus memahami dan mengenal hal yang menjadi kesukaan anak. Misalnya anak menyukai kartun, ibu harus paham derngan tokoh kartun tersebut, bahkan hingga menghafal nama dari karakter-karakter anak tersebut.

Jika anak mengidolakan seorang artis ibu juga harus ikut paham mengenai artis idola anak. Hal itu bisa membuat topik yang dibicarakan menjadi sama, dan anak merasa ibunya mengerti dan memahami apa yang disukainya.

Menyikapi media sosial

Penggunaan gadget tidak terlepas dengan internet dan juga aktivitas media sosial. Anak yang memasuki usia remaja pasti memilki media sosial, sebagai seorang ibu sebaiknya mengawasi media sosial yang dimiliki oleh anak.

Beberapa cara bisa dilakukan untuk ini, di antaranya ibu bisa mengawasinya dengan mengikuti akun media sosial anaknya. Jika anak memiliki akun instagram ibu juga menfollow akun anaknya. Bukan hanya itu ibu juga bisa memfollow akun-akun yang diikuti oleh anak. Dengan begitu ibu juga bisa mengetahui trending topic yang ada di instagram dan bisa membahasnya ketika saat sedang mengobrol.

Ketika seorang anak sedang bercerita mengenai suatu hal yang menarik, ibu tidak boleh memotong, sebaiknya dengarkan seluruh ceritanya agar anak nyaman. Apa bila ada yang tidak baik ibu bisa memberi nasehat ketika anak selesai bercerita.

Memberi batasan

Ibu harus memiliki batasan waktu anak-anak untuk bermain gadget, karena keseringan bermain gadget akan mengarah pada kebiasaan yang buruk. Caranya dengan membatasi waktu secara bertahap, misalkan dari 3 jam menjadi 2 jam dalam sehari. Lakukan secara bertahap hingga akhirnya mencapai waktu yang ideal untuk bermain gadget.

Bukan hanya waktu, ibu juga bisa membatasi penggunaan media sosial. Umur yang ideal seorang anak memiliki media sosial adalah 13 tahun, itu juga sama dengan usia minimal memiliki email. Dengan usia 13 tahun ke atas diharapkan anak sudah lebih tahu mengenai hal apa yang tidak boleh dibagiikan di media sosial dan lebih bijak dengan menggunakan media sosial. (cel/rah)

Let's block ads! (Why?)