Dengan penurunan status tersebut para pengungsi sudah diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing, namun zona bahaya sejauh 6 sampai 7 kilometer dari kawah masih berlaku bagi seluruh penghuni Pulau Dewata.
Penurunan status ini tentu saja menjadi kabar yang melegakan, terutama bagi pelaku industri wisata di Bali. Pasalnya, saat status gunung naik, banyak turis yang merasa khawatir untuk melakukan perjalanan ke Bali.Melalu keterangan resmi yang diterima CNN Indonesia pada Rabu (5/11), Kementerian Pariwisata menyatakan bahwa kondisi berwisata di Bali kembali kondusif.
Saat ini lima negara yang turisnya paling sering berkunjung ke Bali ialah China, Singapura, Australia, Malaysia, dan Jepang.
Ketika status Gunung Agung naik dari ‘Siaga’ menjadi ‘Awas’ pada awal Oktober kemarin, sebanyak 5.000 turis melakukan pembatalan perjalanan ke Bali.
Kementerian Pariwisata berharap, penurunan status Gunung Agung yang bertepatan dengan awal musim liburan akhir tahun--yang berlangsung dari November sampai Januari, bisa kembali menggairahkan industri pariwisata di Bali.
Data dari Kementerian Pariwisata menunjukkan bahwa sebanyak 10,4 juta turis telah berkunjung ke Indonesia sepanjang Januari sampai September 2017.
Jumlah tersebut naik sebanyak 25,05 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni sebanyak 8,3 juta turis.
Sementara dari pintu masuk Bandara Ngurah Rai Bali, sebanyak 4,59 juta turis telah berkunjung hingga September 2017, atau naik 25,66 persen dari September 2016, yakni sebanyak 3,6 juta turis.
(ard)
Baca Kelanjutan Status Gunung Agung Turun, Bali Siap Sambut Libur Akhir Tahun : http://ift.tt/2js738fBagikan Berita Ini
0 Response to "Status Gunung Agung Turun, Bali Siap Sambut Libur Akhir Tahun"
Post a Comment