Search

Menguak Mitos Curi Bunga Melati Pengantin Agar Cepat Menikah

Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam pernikahan adat Jawa, Anda pasti kerap mendengar adanya mitos soal pernikahan.

Para tetua mengungkapkan bahwa ada mitos bahwa jika mengambil rangkaian bunga melati atau kuncup bunga kantil milik pengantin perempuan maka Anda akan segera menyusul menikah.

Hanya saja Anda diminta untuk mengambilnya diam-diam tanpa sepengetahuan orang, terutama pengantin perempuan.

Banyak orang yang percaya hal ini dan mencoba untuk mengambil ujung bunga melati pengantin perempuan dengan diam-diam. Namun tak sedikit juga yang gagal karena ujung bunga melati atau kantil ini dijalin dengan kuat dengan benang dalam satu rangkaian hiasan kepala.

Selain sulit diambil diam-diam, bunga yang 'dirangkai' dengan kuat ini juga membuat sang pengantin sadar kalau ada yang ingin mengambil bunganya. Kalau sudah begini banyak orang yang menganggap mitos tersebut jadi tak 'valid' lagi.

Menanggapi hal tersebut, budayawan Mufthi Rahardjo mengungkapkan bahwa mitos itu tidak sepenuhnya benar.

"Memang benar ada hal seperti itu, bisa mengambil bagian dari janur, pisang raja, dan juga bunga melati," kata Mufthi Rahardjo, budayawan Solo saat diwawancara oleh CNN Indonesia TV di Solo, Selasa (7/11).

"Tapi saat mengambil, harus minta izin (ambil bunga). Sekalipun tidak ada orangnya, saat mengambil janur atau pisang raja tetap harus diikrarkan."

"Jangan ngambil (tanpa izin)."

Mufthi juga mengungkapkan bahwa saat mengambil janur, bunga melati, atau pun pisang raja dari prosesi siraman ini tidak boleh diambil terlalu cepat. Ada waktu-waktu khusus untuk mengambil rangkaian bunga agar bisa segera menyusul untuk menikah.

"Kalau ingin mengambil bunga atau janurnya, harus diambil saat semua rangkaian acaranya sudah selesai." (chs)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Menguak Mitos Curi Bunga Melati Pengantin Agar Cepat Menikah : http://ift.tt/2iAsAY5

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Menguak Mitos Curi Bunga Melati Pengantin Agar Cepat Menikah"

Post a Comment

Powered by Blogger.