Penelitiannya menilai tujuh faktor dalam tiga kategori, antara lain akses transportasi, tingkat kriminalitas, tingkat penguasaan bahasa Inggris dan kebahagiaan penduduk lokalnya.
Sebanyak 15 ribu wartawan wisata dari penjuru dunia juga diminta memberikan testimoninya untuk melengkapi hasil penelitian ini.Penelitian dari Travelbird ini juga menunjukkan kesiapan suatu kota untuk mengembangkan industri pariwisatanya.
Masing-masing kota mendapat nilai satu sampai sepuluh untuk masing-masing kategori.
Hasilnya, kota Singapura (Singapura), Stockholm (Swedia), Helsinki (Finlandia), San Francisco (Amerika Serikat), Rotterdam (Belanda), Lisboa (Portugal), Tokyo (Jepang), Oslo (Norwegia), Zurich (Swiss) dan Orlando (Amerika Serikat), menduduki peringkat sepuluh teratas dalam daftar 100 Kota Ramah Turis.
Kota Jakarta menempati peringkat ke-56, di bawah Sydney (Australia) dan di atas St. Petersburg (Rusia).
Sementara kota Denpasar menempati peringkat ke-62, di bawah Manila (Filipina) dan di atas Nantes (Perancis).
Pesaing terdekat Indonesia dalam hal wisata, yakni Thailand dan Malaysia, masing-masing menempati peringkat ke-20 dan ke-85.
Sedangkan kota yang menduduki peringkat sepuluh terbawah ialah Sao Paulo (Brazil), Guangzhou (China), Nairobi (Kenya), Kairo (Mesir), Phnom Penh (Kamboja), Kolombo (Sri Lanka), Moskow (Rusia), Hanoi (Vietnam), Bucharest (Rumania), dan Budapest (Hungaria).
(ard)
Baca Kelanjutan Jakarta, Kota Ramah Turis ke-56 di Dunia : http://ift.tt/2m2jWH0Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jakarta, Kota Ramah Turis ke-56 di Dunia"
Post a Comment