Paduan Rajut, Edgy, dan Feminin Untuk Perempuan Kekinian

Jakarta, CNN Indonesia -- Jakarta Fashion Week 2018 tak coma menghadirkan desainer-desainer dalam negeru tapi juga luar negeri. Digandeng organisasi internasional, British Council, dua desainer lokal dan satu desainer asal Inggris unjuk kebolehan dalam panggung yang sama.

Tertia Enda dan SOE Jakarta merupakan desainer hasil program pelatihan keahlian desainer Indonesia Fashion Forward. Program yang diinisiasi British Council dan JFW ini memang dikhususkan bagi para desainer lokal.

Peragaan busana diawali dengan SOE Jakarta. Modern dengan sentuhan tradisional, tampaknya hal inilah yang mengilhami Monique Soeriaatmadja dari label SOE Jakarta. Lebih dari 10 look menampilkan kreasi kain lurik dipadu dengan satin. Tak hanya press body, tapi juga permainan siluet yang loose menjadikan koleksinya kaya meski potongan busana kebanyakan klasik.

Foto: CNN Indonesia/Safir Makki
Koleksi Tertia

Namun, ia juga berani menabrakkan lurik dengan satin secara diagonal dan ada kesan bertumpuk. Tak berlebihan, satu kesan yang didapat dari koleksi SOE Jakarta. Ada satu keunikan dalam beberapa look, yakni ada detail cut out di bagian sendi seperti siku juga dengkul.

Warna-warna seperti putih, hitam, biru tua, abu, juga krem tertuang dalam kemeja, celana panjang, dress selutut, dan ada pula kemeja dengan aksen obi dari kain lurik.

Disusul desainer berikutnya, muncul warna-warni cerah seakan ingin tampil beda dengan desainer sebelumnya. Desainer Tertia Enda lewat labelnya Tertia, tampaknya ingin sesuatu yang berbeda. Kesan ceria, simpel tapi modern melekat pada koleksinya kali ini.

Tak banyak bermain dengan motif, Tertia lebih memilih berkreasi dengan blok-blok warna cerah seperti oranye, biru muda, kuning, dan krem. Tertia menuangkan warna-warna cerah ini ke dalam dress selutut, celana panjang, long dress, juga strapless dress. Meski minim detail, ia menyematkan aksen gelombang pada bagian bawah dress maupun dada.

Koleksi Derek Lawlor (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

Desain serba kain berganti jadi serba rajutan. Desainer asal Inggris Derek Lawlor tampil seksi lewat busana-busana dengan setuhan rajut. Eksplorasi hasil rajutannya tertuang dalam dress dengan aksen tumpuk di bagian bawah. Rajut tak hanya jadi material utama, ia juga memainkannya sebagai detail busana. Sekilas detail ini tampak seperti tali panjang.

Kreasi uniknya ini hadir dalam berbagai macam siluet, baik body press maupun loose. Tak hanya dress, ia pun mengeluarkan atasan dan bawahan berupa rok, cropped shirt, dan dress dengan potongan kaftan atau berbentuk persegi panjang. Aksesori berupa topi lebar semakin menambah kesan anggun koleksinya. (chs)

Let's block ads! (Why?)