Menariknya, ia bersama peneliti LIPI berencana menamai ilmiah burung baru dengan nama Ibu Negara, Iriana. Permintaan ini dituangkan dalam surat bernomor S.353/Menlhk/Setjen/KSA.2/10/2017.
“Saya mau kasih kabar gembira. Saya minta izin Bapak Presiden. Nama burungnya Iriana, ilmiahnya. Respons Presiden bagus,” ujar Siti di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (30/10).
Burung berbobot 32,23 gram dengan panjang tubuh dari paruh hingga ekor 17,2 cm ini dinamai Myzomela Irianae. Burung ini berhabitat di hutan, semak-semak, pohon berbunga, dan kadang dijumpai memakan nektar pohon jati.
Burung ini termasuk dalam keluarga Meliphagidae sebagai burung yang ternyata dilindungi.
Hal itu termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.
“Bapak Presiden sudah setuju mau pakai nama ilmiahnya Ibu Negara. Burungnya bagus banget,” ucap Siti.
Pulau Rote merupakan pulau terbesar di Kepulauan Rote atau Kepulauan Roti, di Nusa Tenggara Timur. Kepulauan ini merupakan wilayah paling selatan Indonesia. (rah)
Baca Kelanjutan Burung Spesies Baru di Pulau Rote Akan Dinamai Iriana : http://ift.tt/2yVthmtBagikan Berita Ini
0 Response to "Burung Spesies Baru di Pulau Rote Akan Dinamai Iriana"
Post a Comment