Bukan hanya turis yang akan diperiksa menyeluruh. Para pekerja bandara sendiri pun bakal terkena pemeriksaan yang sama, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.
“Penguatan kontrol ini untuk meyakinkan bahwa para pekerja bandara sudah terjamin, yakin teridentifikasi dan terlatih secara layak sebelum memasuki area aman di daerah bandara,” kata Menteri Infrastruktur dan Transportasi Darren Chester, Minggu (22/10).
Turis yang sering berkunjung ke Australia pasti sudah merasakan peningkatan keamanan di bandara Australia pada Juli lalu, setelah polisi menggagalkan upaya teroris yang terinspirasi ISIS. Saat itu, ada ancaman bom di penerbangan Emirates dari Sydney.
Dalam kejadian itu polisi menahan empat orang dalam penyergapan di Sydney.
Satu di antaranya pernah berupaya membawa bom rakitan ke atas pesawat. Barang yang dibawa itu ketahuan karena melebihi batas bagasi yang diperbolehkan aturan pesawat. Saat diperiksa, baru diketahui bahwa tas itu berisi bom.
Sejak itu, pemeriksaan ekstra diberlakukan pada bagasi maupun tas jinjing yang dibawa ke kabin oleh para turis. Beberapa perjalanan pun sempat terganggu karena pemeriksaan.
“Beberapa pemeriksaan akan terasa sekali dampaknya di publik, tapi beberapa tidak,” kata Perdana Menteri Malcolm Turnbull saat itu.
Pengetatan yang dilakukan Australia bukan hanya akan terjadi di bandara. Bulan ini, pemerintah baru menyetujui pemeriksaan biometrik agar polisi bisa lebih cepat mengakses paspor, visa, surat izin mengemudi, dan data yang terkait identitas lainnya.
Dengan begitu, mereka lebih mudah dan cepat mengatasi jika ada dugaan kriminal maupun terorisme.
Meski begitu, berlibur di Australia masih bisa menjadi pilihan. Di Sydney, turis biasanya mengunjungi Opera House, Sydney Harbour dan kebun binatang maupun akuarium dengan koleksi hewan yang menarik. (rsa)
Baca Kelanjutan Bandara Australia Perketat Keamanan : http://ift.tt/2gvjhIkBagikan Berita Ini
0 Response to "Bandara Australia Perketat Keamanan"
Post a Comment