Imbauan UNWTO tersebut diserukan dalam kampanye bertajuk ‘Travel. Enjoy. Respect’. Kampanye ini bertujuan agar turis menyadari dampak berwisata yang dapat memengaruhi segi sosial, kebudayaan, politik dan ekonomi.
UNWTO mencatat, semakin banyak orang yang melakukan perjalanan wisata. Tahun lalu, sebanyak 1,24 miliar turis telah melancong ke berbagai belahan dunia.
Jumlah tersebut diperkirakan mengalami kenaikan sebanyak 1,8 miliar turis hingga 2030.
“Tantangan dalam Hari Pariwisata Dunia ini ialah membuat turis dapat memberi perubahan yang lebih baik untuk dunia,” kata Sekertaris Jendral UNWTO, Taleb Rifai, melalui keterangan resminya.
Rifai lanjut mengatakan, bahwa lima koridor yang wajib dijaga kesinambungannya dalam hal industri pariwisata ialah ekonomi, sosial, lingkungan, kebudayaan dan perdamaian.
Kampanye ‘Travel. Enjoy. Respect’ dirilis UNWTO dalam bentuk buku, yang menjelaskan berbagai langkah menjadi turis yang bertanggungjawab.
Dalam bab ‘Menjaga Lingkungan Hidup’, beberapa langkah yang dianjurkan bagi turis saat berwisata ialah; menjaga kelestarian alam yang dikunjungi, menggunakan produk yang ramah lingkungan dan hemat energi, hanya mengunjungi kawasan alam yang dibuka untuk umum, serta meninggalkan kesan baik terhadap warga lokal.
Kampanye ini diluncurkan untuk mengatasi isu anti-turis yang sedang terjadi di beberapa kawasan Eropa. UNWTO berharap dengan kampanye ini para turis tak lagi dianggap sebagai ancaman bagi negara atau kota yang didatanginya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada musim panas tahun ini warga lokal di beberapa kawasan Eropa mengadakan aksi protes terhadap turis yang dinilai tidak menghormati adat dan istiadat setempat.
Kampanye 'Travel.Enjoy.Respect' bisa dibaca dan diunduh melalui situs http://ift.tt/2hPet3o.
(ard)
Baca Kelanjutan UNWTO Merilis Panduan Menjadi Turis yang Santun : http://ift.tt/2yskB5IBagikan Berita Ini
0 Response to "UNWTO Merilis Panduan Menjadi Turis yang Santun"
Post a Comment